Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Bangkok yang diterima di Jakarta, Sabtu, Dubes Rachmat mengatakan bahwa kebijakan tersebut membuka peluang pemulihan kembali kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand.
“Kebijakan ini juga sekaligus mendorong peningkatan kerja sama bilateral bidang lain seperti ekonomi perdagangan,” katanya saat bertemu dengan Gubernur Phuket, Gubernur Krabi, dan Wakil Gubernur Surat Thani dalam rangkaian kunjungan kerja, pada 1-4 November.
Pada kesempatan itu, Rachmat juga berbagi informasi terkait pembukaan kembali pariwisata Indonesia, khususnya Pulau Bali dan Kepulauan Riau, bagi wisatawan asing dari 19 negara sejak 14 Oktober.
Dia menjelaskan bahwa para wisatawan asing masih diwajibkan untuk melakukan karantina. Kedua pihak pun telah membahas kesiapan terkait berbagai inisiatif kerja sama pemajuan sektor pariwisata, termasuk kerja sama promosi dan mendorong keterhubungan antara Phuket dan Bali.
Perlunya penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi juga menjadi salah satu isu yang diangkat oleh Dubes RI, menurut keterangan tersebut.
Menurut Rachmat, upaya penguatan dapat dilakukan melalui fasilitasi partisipasi pelaku usaha kedua negara dalam berbagai kegiatan, termasuk pameran perdagangan dan investasi yang dilaksanakan baik di Indonesia maupun di Thailand.
Para pelaku usaha di Thailand, khususnya dari provinsi Phuket, Grabi, dan Surat Thani juga diundang untuk mengikuti kegiatan Trade Expo Indonesia yang menampilkan berbagai produk unggulan, barang, serta jasa dari Indonesia secara daring.
KBRI Bangkok pun menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi peningkatan kerja sama ekonomi melalui hubungan langsung antar pihak-pihak swasta kedua negara.
Baca juga: Dubes RI undang investor Thailand tingkatkan kerja sama investasi
Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Raja Thailand
Pemerintah lirik koridor perjalanan pariwisata Phuket Thailand
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021