Mataram (ANTARA) - Belasan tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mengikuti simulasi penanganan pasien di Sirkuit Pertamina Mandalika sebagai persiapan menyambut puluhan ribu penonton saat perhelatan World Superbike (WSBK), 19-21 November 2021.

"Sebanyak 15 orang tim medis dari kami, akan ikut simulasi penanganan pasien WSBK yang dilaksanakan pada Selasa (9/11)," kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Senin.

Simulasi dimaksudkan untuk melatih kesiapsiagaan tim sekaligus mengetahui teknis evakuasi di lapangan dalam kondisi darurat, baik dengan menggunakan jalur udara maupun transportasi darat tanpa pengawalan.

Eka mengatakan, sebanyak 15 orang tersebut merupakan tim medis yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum dan perawat.

"Mereka sudah menjadi satu tim bersama dengan tim medis RSUP NTB dan RS kabupaten/kota lainnya," katanya.

Eka sebelumnya pada Minggu (7/11) bersama Direktur Utama RSUP NTB dr HL Herman Mahaputra sudah melakukan percobaan penerbangan dan pendaratan perdana menggunakan helikopter Basarnas di landasan Helipad RSUD NTB.

Helikopter Basarnas tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi medis via udara jika terjadi kecelakaan kepada rider yang mengikuti WSBK dan membutuhkan rujukan dari medical center menuju RSUP NTB.

"Kalau menggunakan jalur udara waktu yang kita tempuh dari medical center ke RSUP NTB sekitar 15 menit, sedangkan jalur darat dengan menggunakan kendaraan melintasi jalan bypass tanpa pengawalan membutuhkan waktu sekitar 40 menit," katanya.

Karena itu, tambah Eka, keberadaan helikopter milik Basarnas itu dinilai bisa efektif sebab mempercepat penanganan pasien dalam kondisi darurat.

"Kemarin kami hanya coba bagaimana jarak tempuh, jalur serta mendaratnya seperti apa. Kalau besok itu, simulasinya langsung dengan tim medis dan penanganan pasien," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021