Pertama pendirinya adalah orang Indonesia, kedua operation company-nya berada di Indonesia, dan go public-nya di Indonesia yang terutama. Kalau dia mau dualistik, oke
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin pendanaan terhadap perusahaan rintisan atau startup yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN memperhatikan tiga hal yakni pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia dan go public-nya di Indonesia.

"Jadi kita sekarang membentuk tim untuk menjadi kurasinya, sehingga investasinya itu benar, namun berdasarkan tiga hal. Pertama pendirinya adalah orang Indonesia, kedua operation company-nya berada di Indonesia, dan go public-nya di Indonesia yang terutama. Kalau dia mau dualistik, oke," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam diskusi daring CEO Live Series di Jakarta, Kamis.

Menurut Erick Thohir, sebagai bagian dari Merah Putih tentunya BUMN harus mendukung kreator dan konten lokal untuk memastikan pasar Indonesia digunakan untuk pertumbuhan Indonesia.

"Karena kenapa? Kita bagian dari Merah Putih yang harus mendukung daripada kreator lokal, konten lokal. Kita tidak anti asing, tetapi kita tidak mau pasar kita digunakan untuk pertumbuhan negara lain. Kita harus memastikan market Indonesia untuk pertumbuhan bagi negara kita," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: Erick sebut refocusing Telkom dan Telkomsel untuk bantu startup muda

Terkait pendanaan startup ini, ia menyampaikan bahwa  bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan tentunya dengan tetap mengedepankan nasionalisme Merah Putih.

Saat ini Menteri BUMN juga sedang mencoba untuk memperbaiki sistem dari investasi yang ada di BUMN, karena terdapat Telkom, Telkomsel, Mandiri, BRI, yang masuk ke sektor pendanaan bagi startup.

Erick Thohir juga ingin membatasi terkait sektor pendanaan bagi investasi ini, karena ia tidak mau kejadian seperti dana pensiun yang semua BUMN memiliki dana pensiun sehingga akhirnya terjadi hal-hal yang tidak inginkan terulang kembali.

"Sekarang saya juga tidak mau semua BUMN tanpa expertise atau keahlian tiba-tiba investasi semuanya di startup, kita perlu konsolidasikan karena proses bisnis sangat penting," kata Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir dorong generasi muda punya perusahaan jadi unicorn baru

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021