Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nelwan Harahap mengatakan pemerintah akan terus memperbaiki tata cara penyaluran bantuan sosial (bansos) agar semakin baik di fase selanjutnya

“Untuk penyajian data, kita bersyukur Kemensos sudah semakin menata dan memperbaikinya, dan mudah-mudahan nanti di fase berikutnya sudah semakin baik dan menyasar kepada mereka yang paling membutuhkan,” kata Nelwan dalam Forum Merdeka Barat virtual yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Selain melalui bantuan sosial, pemerintah juga membuat alternatif lain untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 terutama dari aspek ekonomi, yakni melalui gerakan solidaritas.

Baca juga: Kemenko PMK: Aktivitas masyarakat di Natal-tahun baru tidak dibatasi

“Kita punya potensi lain selain program pemerintah yang kita koordinasikan melalui gerakan solidaritas dan Kedermawanan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan penanggulangan bencana lin,” ucapnya.

Program ini diharapkan menjadi salah satu perlindungan sosial bagi masyarakat yang perekonomiannya terdampak COVID-19. Pasalnya saat ini COVID-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tapi juga perekonomian.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter sekaligus Influencers Tirta Mandira Hudhi mengatakan bahwa perekonomian dan kesehatan tidak bisa dibandingkan. Keduanya sama penting untuk kehidupan masyarakat.

Karena itu, ia menyarankan kepada pelaku usaha yang sekarang telah dapat kembali beroperasi agar tidak sekedar mencari keuntungan, tapi juga beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Di akhir tahun biasanya akan banyak pesanan yang menimbulkan banyak antrian pembeli. Kita sebagai pelaku usaha harus mau mengingatkan pengunjung agar mereka saling menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Jangan mau cuan doang,” katanya.

Baca juga: Industri diajak aktif hadirkan inovasi produk pangan bergizi seimbang
Baca juga: Menko Muhadjir minta pemda tuntaskan kemiskinan ekstrem tahun 2024


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021