Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan menjadi salah satu narasumber Festival Hak Asasi Manusia 2021 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 16-19 November 2021.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari KSP, di Jakarta, Selasa, Festival HAM 2021 dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Festival HAM ini diselenggarakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI), International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Kantor Staf Presiden, dan Pemerintah Kota Semarang.

Festival ini merupakan bentuk pengakuan atas pentingnya peran pemerintah daerah dalam pemajuan, perlindungan, dan penghormatan HAM. Presiden Joko Widodo, dalam pidato kenegaraan pada Hari HAM Tahun 2020 mengapresiasi adanya kegiatan Festival HAM.

Baca juga: Moeldoko ajak kreator buat permainan digital untuk tentara

Festival HAM bermula dari Konferensi Kabupaten/Kota HAM di inisiasi oleh INFID pada tahun 2014.

Festival HAM 2021, seperti halnya Festival HAM sebelumnya bertujuan untuk menciptakan ruang dialog multipihak yang konsisten mendiskusikan praktik-praktik baik tata kelola pemerintahan daerah yang berbasis pada hak asasi manusia, sekaligus meneguhkan komitmen multipihak untuk mengimplementasikan konsep dan prinsip hak asasi manusia.

Menurut informasi, tahun ini komitmen tersebut terus dilanjutkan. Festival HAM diharapkan menjadi ajang kreatif untuk menyebarluaskan praktik baik yang inspiratif dan berpotensi untuk diadopsi atau direplikasi oleh daerah-daerah lainnya.

Acara ini menjadi kesempatan yang menyenangkan untuk saling berbincang mengenai situasi, tantangan, dan rekomendasi untuk menjawab tantangan dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM di masa pandemi dan dalam kegiatan bermasyarakat.

Baca juga: Moeldoko kunjungi Agate buktikan dukungan untuk industri game lokal

KSP melalui siaran persnya menyampaikan Festival HAM 2021 di Kota Semarang mengangkat tema “Bergerak Bersama Memperkuat Kebinekaan, Inklusi, dan Resiliensi”.

Tema ini diangkat untuk mengingatkan pentingnya toleransi dalam keberagaman, partisipasi seluruh kelompok masyarakat dalam proses kebijakan pembangunan, ketangguhan, dan solidaritas dalam mengatasi situasi pandemi COVID-19 yang merupakan pijakan untuk menghadapi tantangan Indonesia di masa depan.

Ketangguhan kolektif ini diharapkan akan menjadi modal dan berkontribusi positif bagi situasi pemenuhan hak asasi manusia.

Berbagai diskusi mengenai hak asasi manusia akan digelar sebagai rangkaian Festival HAM yang berlangsung pada 16-19 November.

Baca juga: Moeldoko: Publik harus tahu alasan Indonesia jadi ketua G20

Adapun Konferensi Kabupaten/Kota HAM terdiri atas 4 diskusi pleno, 9 diskusi paralel, 6 "special event", 4 "side event", dan 1 konferensi internasional. Secara total akan ada 24 sesi diskusi dalam acara tersebut.

Sejumlah tema yang akan dibahas, yakni berkaitan dengan Kebinekaan, Inklusi, resiliensi, hak berpendapat dan berekspresi, partisipasi kelompok eentan, perlindungan perempuan berbasis masyarakat, layanan peradilan yang inklusif, pemenuhan hak anak, perlindungan hak pekerja migran, serta pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Selain itu dibahas pula perlindungan hak kelompok minoritas, hak reparasi korban pelanggaran berat HAM masa lalu, hak atas pendidikan penghayat kepercayaan dan masyarakat adat, perlindungan pembela HAM, implementasi bisnis dan HAM, praktik baik kabupaten/kota HAM.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021