sudah minta camat dan kepala desa menyiapkan tempat pengungsian
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyatakan hingga saat ini masih terdapat sembilan kecamatan yang masih dilanda banjir, dua kecamatan diantaranya yaitu Selimbau dan Batang Lupar tinggi air banjir  mengalami peningkatan.

“Banjir di Kapuas Hulu ini masih melanda daerah pesisir Sungai Kapuas dan di sekitar kawasan Danau Sentarum, untuk Selimbau dan Batang Lupar tinggi air masih naik,” kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.

Menurut Gunawan, berdasarkan data terbaru pada Selasa pukul 20.30 WIB, banjir di Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir dan Semitau masih bertahan dengan dalaman rata-rata satu hingga dua meter lebih dari permukaan tanah.

Kemudian, banjir di Kecamatan Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir dan Bunut Hilir berangsur surut dua hingga 20 centimeter, sedangkan di Kecamatan Selimbau dan Batang Lupar tinggi air banjir masih naik.

“Terpantau di lapangan Kecamatan Selimbau dan Batang Lupar, kedalaman air meningkat dua hingga lima centimeter,” jelas Gunawan.

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu: Korban banjir tidak mau mengungsi
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu siapkan mitigasi bencana untuk antisipasi banjir

Gunawan mengaku sudah menginstruksikan para camat dan kepala desa untuk menyiapkan pengungsian bagi masyarakat terdampak banjir.

“Kami sudah minta camat dan kepala desa menyiapkan tempat pengungsian,” kata dia.

Dikatakan Gunawan, akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kapuas Hulu sejak dua pekan terakhir jumlah korban banjir 13.765 kepala keluarga dengan 42.966 jiwa.

“Saat ini bantuan untuk korban banjir sedang dan sudah disalurkan bagi warga terdampak banjir,” jelasnya.

Baca juga: Banjir di Kalbar berangsur surut sejumlah warga kembali ke rumah
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu salurkan bantuan korban banjir di daerah perbatasan
 
Kondisi banjir di Kecamatan Jongkong wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTAR/ Timotius

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021