Jakarta (ANTARA) - CEO PT Global Tiket Network (Tiket.com) George Hendrata mengatakan Indonesia berpotensi menguasai pasar online travel agent (OTA) sekitar 40 persen dari 43 miliar dolar AS total potensi pasar di tingkat Asean pada 2025.

“Indonesia itu kan negara yang terbesar di Asia Tenggara, jadi kita tuh memiliki dampak luas ke seluruh Asia Tenggara,” kata dia dalam sebuah webinar, Jakarta, Selasa.

Berdasarkan laporan Google dan Temasek, potensi pasar Asean di sektor transportasi dan makanan, online travel, dan online media masing-masing sebesar 43 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Hal ini didukung dengan laporan lain yang menyebutkan Indonesia akan berada di peringkat empat besar dunia dari segi pariwisata di tahun 2035.

Kata dia, pihaknya siap mendukung untuk mencapai tujuan tersebut, apalagi ditambah jumlah kenaikan turis yang akan membawa banyak devisa masuk ke Indonesia.

“Saya juga memberikan apresiasi dengan pemerintah, Menteri Perhubungan, pemerintah daerah, karena bisa membawa COVID-19 turun begitu cepat dan juga membantu untuk memberikan travel yang safe dengan memperhatikan semua protokol yang ada,” ujarnya.

Selain itu, dikatakan bahwa Indonesia masih banyak peluang untuk meningkatkan kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata (travel and tourism) ke Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut riset World Travel & Tourism Council pada tahun 2019, sektor perjalanan dan pariwisata Indonesia baru menyumbang sekitar 6 persen ke PDB . Sementara negara lainnya seperti Thailand sudah 20 persen, Malaysia 12 Persen, China 11 Persen, dan Singapura 11 Persen.

“Kalau kita bisa terus bertumbuh di sektor ini, kita akan memberikan lapangan kerja yang besar dan juga memiliki dampak ekonomi yang besar ke daerah-daerah,” ujar dia.


Baca juga: Biro perjalanan daring sambut titik terang di industri pariwisata

Baca juga: Performa bisnis agen perjalanan daring melejit di tahun kedua pandemi

Baca juga: Agen travel optimistis peningkatan minat pariwisata di 2021


 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021