Jakarta (ANTARA) - Usaha kecil menengah (UKM) asal Lampung membukukan transaksi ekspor produk makanan ringan ke Mesir senilai 35 ribu dolar AS atau sekitar Rp500 juta.

Ekspor tersebut terwujud melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilangsungkan secara hibrida antara Rafin’s Snack asal Lampung dan Almo Mart Asian Supermarket asal Mesir.

“Kolaborasi bersama antara pemerintah, pelaku usaha, diaspora Indonesia, dan semua pihak dapat memberikan kesempatan UKM untuk siap masuk ke pasar global. Hasil kolaborasi sedang kita saksikan bersama, yaitu antara Almo Mart Asian Supermarket di Mesir dan Rafin’s Snack di Lampung,” kata Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan kontrak ekspor kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition. Penandatanganan MoU dilakukan oleh pemilik Almo Mart yaitu Louayy Muhammad Khayrullah dan Sri Wahyuni, dan pemilik usaha Rafin’s Snack yaitu Muhammad Ravie Cahya Ansor dan Rospawati.

Kesepakatan ini disaksikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan dan Atase Perdagangan KBRI Cairo Irman Adi Purwanto Moefthi.

Turut hadir perwakilan Bank Indonesia di London Galih Utomo, perwakilan Departemen Regional Bank Indonesia Lampung, perwakilan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dan staf KBRI Kairo.

Irman berharap, penandatanganan itu dapat mendorong lebih banyak pengusaha muda Indonesia untuk maju dan berkembang membantu peningkatan ekspor produk Indonesia ke luar negeri, khususnya pasar Mesir.

Menurut Irman, salah satu upaya mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk unjuk diri ke pasar global, seperti ke pasar Mesir, adalah dengan memberikan fasilitasi ekspor yang dapat membantu para pelaku usaha untuk mempersiapkan ekspor.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan menyambut baik upaya ekspor produk UKM Lampung di masa pandemi COVID-19.

"Ini membuktikan bahwa produk makanan produksi UKM Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk-produk negara lainnya, sehingga mampu menarik minat dan daya beli konsumen seperti di pasar Mesir,” imbuhnya.

Budiharto juga mengucapkan selamat kepada Rafin's Snack yang sudah menembus pasar Mesir, dan berharap Rafin's Snack dapat menggandeng UKM lainnya untuk naik kelas.

“Bank Indonesia konsisten untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dengan melakukan berbagai program pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM dalam perannya sebagai Agent of Development,” ungkap Budiharto.

Louayy Muhammad Khayrullah mewakili Almo Mart menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas upaya realisasi kerja sama yang terjalin dengan Rafin's Snack.

Ia optimistis produk Indonesia ini akan semakin disukai di Mesir, baik dari kalangan masyarakat Indonesia sendiri, para ekspatriat di Mesir, maupun warga lokal yang menyukai produk makanan Indonesia.

Pemilik Rafin's Snack, Muhammad Ravie Cahya Ansor dan Rospawati juga menyampaikan rasa syukur. Keduanya mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dan KBRI Kairo yang senantiasa mendukung dan mendampingi Rafin's Snack hingga dapat ekspor ke pasar Mesir.
Baca juga: Produk makanan ringan UMKM Lampung diekspor ke Mesir
Baca juga: Anggota DPR sebut pentingnya tingkatkan ekspor produk unggulan lokal

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021