Mereka yang bisa mengikuti perubahan di era revolusi industri 4.0 tidak akan tertinggal
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong kolaborasi lebih lanjut dan kerja sama yang lebih kuat di antara negara-negara anggota ASEAN untuk mengatasi isu ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi di era revolusi industri 4.0.

"Saya harap ini bisa menjadi momentum yang baik untuk kolaborasi lebih lanjut dan memperkuat kerja sama di semua area potensial bagi Indonesia dan semua negara anggota ASEAN," kata Pelaksana tugas Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas dalam Lokakarya ASEAN tentang Revolusi Industri ke-4: Implementasi Kecerdasan Buatan di Industri Kreatif yang diikuti ANTARA secara virtual di Jakarta, Kamis.

Nur menuturkan memasuki era revolusi industri 4.0, semua pihak termasuk individu dan pemerintah ditantang untuk mampu bersaing dan mengikuti perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan yang cepat.

Perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 telah memberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja di berbagai sektor termasuk sektor industri kreatif.

Baca juga: ASEAN Digital Public Health dorong kolaborasi atasi masalah kesmas

Baca juga: ASEAN dorong kerja sama Iptekin untuk kolaborasi penanganan COVID-19


Untuk itu, Nur menuturkan penting untuk terus meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam menguasai dan mengikuti perkembangan di era revolusi industri 4.0 untuk membawa kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di kawasan ASEAN.

"Jika tidak, maka berpotensi untuk menciptakan ketimpangan antara mereka yang bisa beradaptasi dengan cepat dengan mereka yang beradaptasi lambat. Mereka yang bisa mengikuti laju perkembangan dan perubahan di era revolusi industri 4.0 tentu tidak akan tertinggal," katanya.

Nur mengatakan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN dalam dilakukan dalam berbagai bentuk program seperti berbagi ilmu atau transfer pengetahuan, pelatihan, penelitian bersama, transfer teknologi atau kerja sama lain yang dinilai dapat berkontribusi pada penguasaan peta jalan inovasi ASEAN.

Baca juga: Rektor IPB: kolaborasi akan optimalkan hasil inovasi

Baca juga: Pentingnya kolaborasi regional jaga kesehatan warga dan ekonomi negara

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021