jumlah harian penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 672.898 menjadi tot 94.339.737 orang
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksin dosis lengkap mencapai lebih dari 94,3 juta jiwa sampai dengan Minggu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima, jumlah harian penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 672.898 menjadi tot 94.339.737 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 410.618 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 138.530.231 jiwa.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 785 menjadi 1.224.868 orang.

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 61,98 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Dilansir dari dashboard vaksinasi Kemenkes RI, pemenuhan target suntikan dosis pertama di Indonesia telah menembus 66,52 persen, dosis kedua 45,30 persen dan dosis ketiga 131,08 persen dari target sasaran.

Pemenuhan dosis lengkap untuk kelompok tenaga kesehatan telah mencapai 2 juta lebih dosis, lansia 7,2 juta lebih dosis, petugas publik mencapai 20,9 juta dosis, tenaga pendidik 2,3 juta dosis dan masyarakat rentan dan umum mencapai 44,8 juta dosis.

Dosis lengkap untuk kelompok usia 12-17 tahun mencapai 14 juta lebih dosis. Sedangkan vaksinasi Gotong Rotong untuk dosis lengkap mencapai 1,1 juta lebih.

Juri Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi dua dosis berikut penguatan protokol kesehatan dan monitoring mobilitas penduduk menggunakan aplikasi PeduliLindungi diharapkan cukup untuk menangkal gelombang lanjutan COVID-19 di Indonesia.

"Selain itu, tentunya masyarakat juga perlu mengubah kebiasaan lama dengan menyesuaikan pada perilaku hidup sehat di masa pandemi dengan 3M," katanya.
Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 264 kasus tertinggi di Jakarta
Baca juga: WHO kelompokkan Omicron dalam kategori kewaspadaan tinggi
Baca juga: Kemenkes: Efikasi Novavax 96,4 persen untuk COVID-19 varian non-Alfa

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021