..saya sekarang sangat menekankan masing-masing BUMN memiliki core value dalam arti menciptakan pasar.
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau para humas yang ada di berbagai BUMN untuk memastikan persepsi dan brand positioning perusahaan-perusahaan BUMN, dapat dikelola secara baik.

"Konteksnya apa saya membawa hal ini, tentu sebagai perusahaan terjadi ketidakpastian, ketidakpastian model bisnis, ketidakpastian rantai pasok, ketidakpastian pasar. Ini menjadi hal yang saya rasa perlu Forum Humas BUMN ini mengantisipasi, karena berarti akan terjadi banyaknya pemberitaan negatif atau juga kinerja yang bisa terdampak sehingga persepsinya menjadi negatif. Apalagi saya sekarang sangat menekankan masing-masing BUMN memiliki core value dalam arti menciptakan pasar. Jadi ada dua di sini, persepsi dan brand positioning yang harus pada Humas BUMN memastikan kedua hal tersebut dikelola dengan baik," ujar Erick Thohir dalam acara pengukuhan pengurus Forum Humas BUMN atau FHBUMN secara daring di Jakarta, Senin.

Menurut Menteri BUMN, seperti diketahui saat ini Indonesia menghadapi banyak sekali tantangan, antara lain pembukaan pasar global yang telah dirapatkan di G20, yang juga mencakup konsep ekonomi hijau bersama turunannya yaitu agar bagaimana semua bisnis membangun ekosistem yang bersahabat dengan alam. 

Tantangan kedua. lanjut dia, adalah disrupsi ekonomi yang terjadi karena adanya digitalisasi. "Ini juga dorongan yang saya rasa harus dilakukan dan harus kita lakukan, tidak mungkin kita membendung yang namanya era digitalisasi," ujar Erick Thohir.

Sedangkan tantangan ketiga, masih menurut dia, adalah mengenai bagaimana ketahanan daripada kesehatan Indonesia terus menjadi tekanan.

"Kita bisa melihat hari ini pandemi COVID-19 sudah mengalami penurunan, namun kemudian muncul lagi jenis baru yang kita tidak tahu akan seperti apa solusinya," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengajak BUMN, universitas, dan rakyat Indonesia untuk bergotong royong menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.

Erick menyebutkan terdapat tiga tantangan global yang harus dihadapi bangsa Indonesia saat ini, pertama yakni pasar globalisasi yang akan terus dipaksakan dibuka. Kemudian soal distribusi digital yang tidak bisa terbendung, dan terakhir soal ketahanan kesehatan yang tengah ditanamkan di Indonesia, salah satunya melalui penguatan bahan baku.

Terkait pasar globalisasi yang dibahas dalam G20 di Roma, Italia, Erick menyampaikan bahwa di forum tersebut Indonesia menekankan komitmennya dalam mengimplementasikan ekonomi hijau.

Indonesia punya komitmen yang sama untuk melakukan transformasi tersebut. Tapi, lanjut Erick, jika green economy tersebut disusupi oleh kepentingan agar Indonesia tidak menjadi negara maju, maka Indonesia menolaknya.

Erick menyampaikan, Indonesia tidak anti asing, tapi sudah sewajarnya sumber daya alam (SDA) yang dimiliki dipakai untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri sebesar-besarnya. Selain itu, pasar Indonesia yang juga besar harus dipakai untuk pertumbuhan ekonomi bangsa.

Baca juga: Forum Humas BUMN semarakkan HUT RI dengan tantangan video kreatif

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021