Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat ekosistem riset dan inovasi bidang kesehatan dan pangan untuk ketahanan dan kemandirian bangsa Indonesia.

"Tantangan yang dihadapi untuk kedua bidang ini yakni membutuhkan penguatan ekosistem riset dan inovasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara virtual Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 di Jakarta, Selasa.

BRIN terus berupaya menghasilkan produk hasil riset yang berkualitas khususnya bidang kesehatan dan pangan yang mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Baca juga: BRIN dorong 80 persen riset dan pengembangan berasal dari swasta

Baca juga: Ciptakan ekosistem, BRIN perkuat pengembangan SDM iptek dan riset


Untuk itu, Handoko menuturkan langkah-langkah penguatan ekosistem riset dan inovasi yang terbuka dan kolaboratif perlu dilakukan. Upaya itu juga disertai dengan memfokuskan kembali kegiatan riset terutama bidang kesehatan dan pangan.

Di samping itu, transformasi proses bisnis dan manajemen riset perlu segera diwujudkan sehingga ekosistem riset dan inovasi yang kuat bisa terbangun terutama untuk bidang kesehatan dan pangan.

Handoko mengatakan pihaknya juga terus melakukan konsolidasi sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

BRIN juga mendorong pemanfaatan infrastruktur riset di bawah BRIN secara maksimal ke depan untuk memudahkan kegiatan riset dan inovasi sehingga bisa memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Tanah Air, termasuk untuk bidang kesehatan dan pangan.

Baca juga: BRIN wujudkan ekosistem riset dan inovasi kuat peringati Hakteknas

Baca juga: BRIN perkuat ekosistem riset dan inovasi keantariksaan

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021