"Itu data periode Januari-Oktober 2021. Belum termasuk November dan Desember," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tanjungpinang, Novi Herliana, Rabu.
Novi menjelaskan 77 kasus tersebut meliputi penderita laki-laki 60 orang, dan penderita perempuan 17 orang.
Kategori penderita HIV/AIDS, katanya, didominasi lelaki penyuka sesama jenis. Bukan hanya gay, tapi juga biseksual atau tertarik dengan dua jenis kelamin sekaligus.
Baca juga: 25 balita di Tanjungpinang terinfeksi virus HIV
Baca juga: Wadan Lantamal: 1.328 anggota TNI terjangkit HIV/AIDS
"Misalnya pria tertarik dengan pria dan wanita sekaligus," ujarnya.
Sesuai program prioritas nasional, pihaknya melakukan skrining atau pemeriksaan terhadap kelompok masyarakat rentan HIV/AIDS, seperti wanita pekerja seksual, lelaki sama lelaki, pasangan dengan risiko tinggi, dan ibu hamil.
"Dari skrining yang kami lakukan, maka didapat data 77 kasus di 2021," ungkap Novi.
Lebih lanjut Novi menyampaikan beberapa faktor penderita HIV/AIDS, mulai dari masalah ekonomi hingga pergaulan bebas.
Pihaknya rutin melakukan edukasi tentang ancaman serta bahaya penyakit HIV/AIDS di lingkungan masyarakat, pendidikan, bahkan dunia prostitusi.
"Kami turut melakukan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS, misalnya memberikan obat rutin untuk menjaga imun tubuh mereka," demikian Novi.*
Baca juga: Risiko ODHA terkena COVID-19 sama seperti yang orang umumnya
Baca juga: Sebanyak 1.826 prajurit TNI terinfeksi HIV/AIDS
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021