untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan adanya penambahan 20 kasus COVID-19 sehingga jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 naik menjadi 15.492 orang.

"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Kesehatan Kota kupang bahwa ada penambahan kasus aktif COVID-19 di Kota Kupang sebanyak 20 kasus terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan penambahan 20 kasus positif COVID-19 ini merupakan yang terbanyak sejak September 2021 lalu.

Dia mengatakan naiknya jumlah kasus positif COVID-19 itu juga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat mencapai 49 orang terdiri dari 41 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, sedangkan delapan pasien menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Baca juga: Pemkot Kupang menurunkan status PPKM menjadi level 1
Baca juga: Kasus COVID-19 mulai bertambah, warga Kupang-NTT diingatkan waspada


Menurut dia, 49 pasien COVID-19 yang dalam perawatan itu tersebar di Kecamatan Alak tiga orang, Kecamatan Kota Raja empat orang, Kecamatan Kelapa Lima lima orang, Kecamatan Kota Lama sembilan orang dan Kecamatan Maulafa 11 orang.

Sementara pasien COVID-19 yang terbanyak terdapat di Kecamatan Oebobo mencapai 17 orang.

Ernest Ludji juga menyatakan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Kupang mengalami penambahan sebanyak lima orang sehingga secara akumulatif pasien COVID-19 yang sembuh menembus 15.110 orang.

Ia juga menambahkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia karena paparan virus Corona di Kota Kupang tercatat 333 orang.

Menurut dia naiknya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang membuktikan bahwa potensi penularan kasus aktif COVID-19 di ibu kota provinsi NTT itu masih terjadi.

"Kami berharap warga Kota Kupang untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 gunakan masker, menjaga jarak dan membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan agar tidak mudah terpapar COVID-19," kata Ernest Ludji.

Baca juga: 1,8 juta orang di NTT belum divaksin

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021