Surabaya (ANTARA) - Putusnya Jembatan Perak Piket Nol di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akibat diterjang lahar dingin Gunung Semeru menghambat proses pemulihan pasokan listrik di wilayah itu.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Adi Priyanto dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu mengatakan, akibat adanya hambatan itu, sedikitnya masih 82 gardu distribusi dan 23.015 pelanggan yang terdampak padam.

"Beberapa daerah yang masih padam belum dapat dijangkau oleh petugas PLN dikarenakan adanya akses jalan utama yang putus akibat lahar dingin, seperti Jembatan Perak Piket Nol," kata Adi.

Ia mengatakan, akses menuju lokasi masih tertutup akibat patahnya jembatan dan personel PLN siap segera mengamankan pasokan listrik saat akses kembali terbuka.

"Tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personil dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI Polri," kata Adi.

Baca juga: Airnav: Letusan Gunung Semeru tak berdampak terhadap penerbangan
Baca juga: Jalur Lumajang-Malang melalui Piket Nol ditutup total


Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.

"Bagi masyarakat kami minta jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," katanya.

Ia juga meminta masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan atau membutuhkan layanan PLN dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.

Sebelumnya, Adi merinci setidaknya ada 112 gardu dan 30.523 pelanggan PLN terdampak akibat letusan Gunung Semeru yang ditunjukkan dengan guguran awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

"Hingga Sabtu malam, petugas PLN berhasil memulihkan dan menyalakan kembali 30 gardu terdampak. Sudah ada 7.508 pelanggan terdampak telah mendapatkan suplai listrik," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021