Jakarta (ANTARA) - Jumlah saksi yang telah diperiksa terkait kebakaran Gedung Cyber I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bertambah delapan orang sehingga menjadi 12 orang.

"Sementara beberapa saksi masih dalam pemeriksaan, sudah 12 orang. Sebelumnya empat orang. Hasil laboratorium forensik belum keluar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolres Jakarta Selatan, Senin.

Azis tidak menjelaskan latar belakang dari saksi-saksi yang dimintai keterangan tersebut.

"Tersangka belum, bahkan kami juga harus masih dalam proses mencari penyebabnya. Maka teman-teman dari Laboratorium Forensik butuh beberapa hari untuk melakukan pengecekan," kata dia.

Karena itu, dia menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa yang menyebabkan dua orang meninggal dunia itu ada unsur kesengajaan atau tidak.

"Kami belum bisa mengarahkan apakah ini bagian dari kecelakaan, kelalaian, kealpaan atau kesengajaan, kami belum bisa mengarah ke sana karena masih perlu pemeriksaan alat bukti yang lain," tutur Azis.

Baca juga: Registrasi IMEI sudah pulih setelah gangguan akibat kebakaran
Baca juga: Pusat data APJII di Gedung Cyber 1 Jakarta dijamin aman


Gedung Cyber I terbakar bermula dari percikan api di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis (3/12) sekitar pukul 12.00 WIB.

Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.

Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri.

Namun saat dilakukan perawatan di rumah sakit, nyawa MRK sudah tidak tertolong.

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ujar Kepala Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Selatan, Mulat Wijayanto.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021