merupakan upaya gerak cepat dari Kementerian ESDM untuk memastikan percepatan pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pasokan listrik di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menerjunkan Tim Inspektur Ketenagalistrikan untuk memulihkan infrastruktur ketenagalistrikan pascaerupsi Gunung Semeru di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

Tim Inspektur Ketenagalistrikan yang merupakan bagian tim ESDM Siaga Bencana ini bertugas pada 6-9 Desember 2021 dengan bekerja sama tim dari PT PLN (Persero).

"Penugasan kepada Tim Inspektur Ketenagalistrikan merupakan upaya gerak cepat dari Kementerian ESDM untuk memastikan percepatan pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pasokan listrik di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kami berpesan agar Inspektur Ketenagalistrikan tetap mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugas," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar di Jakarta, Senin.

Selain melakukan inspeksi pemulihan kelistrikan di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tempeh, Lumajang, dan penyediaan listrik di lokasi pengungsi, tim juga memonitor jumlah pelanggan yang masih padam karena dalam proses pemulihan, rumah rusak/hancur dan tidak dinyalakan, katanya.

Lebih lanjut, Wanhar menyampaikan Tim Inspektur Ketenegalistrikan juga akan memonitor pasokan listrik di area pengungsian yang dijadwalkan dikunjungi Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2021.


PLN kerahkan 124 personel

Sementara itu, Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto mengungkapkan PLN menerjunkan 124 personel untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru.

Para petugas terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan daerah yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto menjelaskan 124 personel tersebut terbagi dalam dua tim.

"Tim terbagi menjadi dua, yakni tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel. Tim terus berupaya untuk segera memulihkan listrik dengan tetap mengutamakan keselamatan warga," ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakukan tim untuk penerangan adalah dengan menyediakan genset di posko.

"PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 kilowatt (kW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 kW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat. Kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada aliran komunikasi dan penerangan bagi warga," katanya.

Adi menambahkan untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru. Rencananya, pada Senin ini tim PLN akan menyalakan 69 trafo dari total 79 trafo yang masih padam.

Untuk 10 trafo lainnya, belum bisa dipulihkan karena lokasinya berada di aliran erupsi Gunung Semeru, sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.

"Kami upayakan maksimal untuk penarikan jaringan baru dari daerah Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan 10 trafo lainnya masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," kata Adi.

Rencana penormalan 69 trafo akan berdampak terhadap 19.937 pelanggan. Sedangkan 10 trafo yang masih padam berdampak kepada 2.889 pelanggan.


Baca juga: PLN siapkan sembilan genset untuk jaringan komunikasi di Semeru

Baca juga: PLN targetkan 69 gardu terdampak erupsi Semeru kembali menyala besok

Baca juga: PLN pulihkan 30 gardu listrik terdampak erupsi Gunung Semeru

Baca juga: PLN catat ada 112 gardu terdampak erupsi Gunung Semeru

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021