Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengirimkan sejumlah relawan untuk membantu penanganan para korban terdampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bupati Madiun Ahmad Dawami di Madiun, Selasa, mengatakan jumlah relawan yang dikirim sekitar 60 personel yang merupakan gabungan dari unsur Pemkab Madiun, Kodim 0803/Madiun, dan Polres Madiun.

"Apa yang telah kita berangkatkan sudah terkomunikasikan dengan petugas yang ada di sana. Jadi memang kita cari item-item yang kurang atau belum ada," ujar dia.

Pemkab Madiun bersama Kodim dan Polres Madiun juga membawa bantuan berbagai keperluan logistik dan bahan makanan sebanyak 23 armada yang merupakan hasil donasi dari berbagai pihak.

Baca juga: Kadin Lumajang minta ada perbaikan distribusi bantuan Semeru

Ia menuturkan pengiriman relawan dan bantuan logistik tersebut wujud keprihatinan masyarakat Kabupaten Madiun kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang.

Relawan yang dikirim di antaranya satu dokter, dua perawat, petugas pemadam kebakaran, dan operator alat berat. Selain itu, sembako, kendaraan alat berat, serta dapur umum bersama keperluannya.

Mengenai lokasi penempatan donasi tersebut, mengikuti arahan BPBD Provinsi Jawa Timur. Para personel relawan tersebut rencananya membangun dapur umum hingga posko kesehatan minimal selama tiga hari.

Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles berpesan kepada personel untuk menjaga faktor keamanan baik diri maupun materiil sehingga harapannya mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar.

Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan mengingatkan para personel bahwa mereka membawa nama baik Kabupaten Madiun dalam melaksanakan tugas kemanusiaan di lokasi bencana.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN bersama swasta dan relawan bantu korban Semeru 
Baca juga: Wali Kota Kediri ajak ASN dan masyarakat bantu korban Gunung Semeru
Baca juga: UNS berangkatkan Satgas Bencana Semeru ke Lumajang

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021