Kami semua berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang bertanggung jawab, juga untuk bekerja sama dalam memberantas perdagangan dan penyelundupan manusia apa pun bentuknya
Mexico City (ANTARA) - Amerika Serikat, Meksiko dan beberapa negara di wilayah tersebut akan berkoordinasi untuk menangkap jaringan penyelundup manusia yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan yang menewaskan puluhan migran, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Meksiko, Sabtu (11/12).

Kedutaan Besar AS mengumumkan pembentukan satu kelompok aksi yang bertugas untuk menyelidiki, mengidentifikasi dan menangkap penyelundup tersebut.

Penyelundup itu menggunakan truk yang dipenuhi lebih dari 160 orang dan terguling pada Kamis di negara bagian Meksiko, Chiapas.

Sedikitnya 55 migran yang sebagian besar dari Guatemala tewas dan puluhan lainnya terluka.

Baca juga: Sudan selamatkan 154 migran dari penyelundup manusia

AS, Meksiko, Guatemala, Ekuador, Honduras, Nikaragua, dan Republik Dominika akan mendukung upaya tersebut kendati koordinasi dibuka untuk seluruh negara regional, kata kedutaan.

“Kami semua berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap mereka yang bertanggung jawab, juga untuk bekerja sama dalam memberantas perdagangan dan penyelundupan manusia apa pun bentuknya,” kata kedutaan dalam keterangannya.

Puluhan migran yang melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah sudah menempuh perjalanan melalui Meksiko untuk mencapai perbatasan AS dalam beberapa tahun belakangan.

Mereka seringkali menghadapi kondisi yang berisiko, termasuk diangkut dalam truk penuh sesak yang diorganisasi dalam kondisi berbahaya oleh penyelundup--yang  dikenal sebagai “coyote”.

Guatemala pada Jumat mendesak AS untuk berinvestasi di negaranya dan di wilayah Amerika Tengah mana pun untuk menggenjot pembangunan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Austria dobrak rantai penyelundupan migran
Baca juga: Europol lacak 30.000 tersangka penyelundup manusia


Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021