New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan oleh pelemahan di sektor perawatan kesehatan dan teknologi, namun indeks Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut karena saham keuangan dan industri menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 214,59 poin atau 0,59 persen, menjadi menetap di 36.799,65 poin. Indeks S&P 500 tergerus 3,02 poin atau 0,06 persen, menjadi berakhir di 4.793,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 210,08 poin atau 1,33 persen, menjadi ditutup di 15.622,72 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor perawatan kesehatan dan teknologi masing-masing merosot 1,38 persen dan 1,14 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor energi melonjak 3,46 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.

Indeks S&P 500 hampir datar, dengan penurunan saham-saham pertumbuhan besar ternama termasuk Tesla Inc membebani indeks dan Komposit Nasdaq.

Sektor energi, keuangan, dan industri termasuk di antara sektor-sektor yang memimpin kenaikan di S&P 500. Membantu sentimen, Organisasi Kesehatan Dunia mengutip semakin banyak bukti bahwa varian virus corona menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian sebelumnya.


Baca juga: Wall St menguat, indeks S&P 500, Dow catat rekor penutupan tertinggi

Indeks bank S&P 500 juga naik tajam.

Beberapa ahli strategi mengatakan saham sektor keuangan dan saham value-oriented lainnya dapat memimpin pasar dalam waktu dekat karena investor bersiap untuk kenaikan suku bunga dari Federal Reserve pada pertengahan tahun guna mengekang inflasi yang tinggi.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat untuk hari perdagangan kedua.

Investor "akan menghukum saham-saham pertumbuhan dengan valuasi tinggi," kata Robert Phipps, direktur Per Stirling Capital Management di Austin, Texas.

"Ini adalah saat ketika saham defensif dan value stocks (saham yang dipersepsikan murah karena harganya di bawah nilai intrinsiknya) cenderung berkinerja lebih baik."

Indeks value stocks S&P 500 melonjak, sementara indeks saham pertumbuhan S&P 500 turun.

Saham Tesla jatuh, sehari setelah melonjak lebih dari 13 persen karena pengiriman kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan.

Bank sentral AS mengatakan bulan lalu akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada 2022, mengisyaratkan setidaknya tiga kenaikan suku bunga untuk tahun ini. Risalah dari pertemuan terakhir bank sentral diharapkan akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Baca juga: Wall Street ditutup turun, indeks bersiap untuk kenaikan tahunan besar


Ford Motor Co melonjak setelah pembuat mobil itu mengatakan akan melipatgandakan kapasitas produksi tahunan untuk pikap listrik F-150 Lightning menjadi 150.000 kendaraan.

Sebelumnya, data manufaktur AS untuk Desember menunjukkan beberapa penurunan permintaan barang, tetapi investor terhibur dengan tanda-tanda berkurangnya kendala pasokan.

Indeks Manajer Pembelian Manufaktur AS pada Desember tercatat 58,7 persen, turun dari angka November 61,1 persen dan di bawah konsensus 60 persen, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Selasa (4/1/2021). Setiap angka di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur secara umum mengalami ekspansi.

Baca juga: Wall Street bervariasi, indeks Dow dan S&P ditutup di rekor tertinggi
Baca juga: Wall St beragam, S&P 500 ditutup melemah setelah cetak rekor tertinggi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022