Sudah ada laporan, tapi tanggapannya cuma dari teknisi datang ke lokasi untuk pengecekan meteran saja
Jakarta (ANTARA) - Warga RW015 Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara mengeluhkan suplai air bersih dari  PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kepada mereka tidak lancar dan airnya keruh sejak tiga bulan terakhir,

Ketua RT04 RW 09 Kelurahan Penjaringan, Toni, di Jakarta, Kamis, mengatakan, warga sudah melaporkan kesulitan air bersih, tapi Palyja, operator penyediaan dan pelayanan air bersih di wilayah tersebut, belum menanggulanginya. "Sudah ada laporan, tapi tanggapannya cuma dari teknisi datang ke lokasi untuk pengecekan meteran saja," katanya.

Menurut Toni, ada empat RT yang kesulitan air bersih. "Di satu RT saja, ada sekitar 20 rumah yang kesulitan air bersih, sehingga harus membeli air minum galon isi ulang," katanya.
 
Ketua RT04 Toni dan ibu RT05 Napsiah saat ditemui wartawan di RW015 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara Kamis (6/1/2022). (ANTARA/ Abdu Faisal)


Seorang warga RT 05 RW 09, Napsiah, mengatakan, warga sudah berkomunikasi dengan pihak Palyja dan sudah dijanjikan untuk pengecekan pipa saluran air hari ini, tapi ditunggu hingga pukul 16.00 WIB, belum ada yang datang dari Palyja.

Menurut Napsiah, air bersih sempat keluar dari pipa pada Senin (3/1) sekitar pukul 23.00 WIB, tapi setelah itu tidak keluar lagi. "Kalau keluar pun, airnya kecil dan keruh. Sembilan rumah di RT 05 yang menjadi pelanggan Palyja, semuanya seperti itu," katanya.

Warga RT07, Emilia, mengatakan, kesulitan air bersih membuatnya harus membeli air bersih setiap hari. Padahal, berlangganan air bersih dari Palyja tarifnya sudah mencapai Rp200.000.

Baca juga: Anies optimistis cakupan air minum pipa capai 100 persen sebelum 2030
Baca juga: PAM Jaya didesak hentikan kerja sama dengan Palyja
Baca juga: PAM Jaya minimalisir kebocoran agar seluruh warga DKI terakses air



 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022