Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,72 persen atau 126,71 poin menjadi 7.249,66 poin
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Jumat waktu setempat (7/1/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergelincir 0,42 persen atau 30,18 poin, menjadi menetap di 7.219,48 poin.

Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,72 persen atau 126,71 poin menjadi 7.249,66 poin pada Kamis (6/1/2022), setelah menguat 0,81 persen atau 58,96 poin menjadi 7.376,37 poin pada Rabu (5/1/2022), dan terangkat 1,39 persen atau 100,19 poin menjadi 7.317,41 poin pada Selasa (4/1/2022).

Dikutip dari Xinhua, dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 20 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 20 saham lainnya mengalami kerugian.

Hermes International, perusahaan yang mendesain, memproduksi dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,82 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri kacamata dan lensa dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica yang merosot 3,05 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran minuman beralkohol Pernod Ricard kehilangan 2,35 persen.

Sementara itu, STMicroelectronics, sebuah perusahaan manufaktur elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia terangkat 3,45 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang meningkat 3,40 persen, serta perusahaan utilitas pengelolaan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA bertambah 2,60 persen.

Baca juga: Saham Jerman merugi hari kedua, indeks DAX 40 tergerus 0,65 persen
Baca juga: Saham China hapus keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah
Baca juga: Saham Jepang ditutup sedikit melemah, investor bidik data pekerjaan AS


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022