Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb).

"Dari pantauan gradien (kemiringan) angin permukaan, saat ini terdapat pola angin siklonik di Samudra Hindia selatan Jawa Timur serta adanya tekanan udara rendah di Australia bagian utara," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Selain itu, kata dia, daerah pertemuan angin juga terdapat di sekitar Jawa barat dan Jateng.

Kondisi tersebut memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah terutama di Jateng, khususnya Barlingmascakeb.

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan deras di Jateng beberapa hari ke depan

Baca juga: BMKG prakirakan Jateng masuki musim hujan Oktober


"Kecepatan angin diperkirakan juga mengalami peningkatan. Data di Stamet (Stasiun Meterologi Tunggul Wulung, red.) kecepatan angin maksimum siang ini per pukul 14.48 WIB tercatat 22 knot dan di Bandara Tunggul Wulung Cilacap mencapai 24 knot," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat Barlingmascakeb untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

"Prediksi hujan masih tetap ada sampai akhir pekan, dominasinya hujan ringan hingga sedang karena saat sekarang masih musim hujan," kata Teguh.

Informasi yang dihimpun, hujan lebat disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah Barlingmascakeb pada Selasa (11/1) siang, salah satunya di Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.

Bahkan, dalam rekaman video yang dikirimkan staf Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang Basuki Rahmat ke grup Siaga Bencana Cilacap (grup WhatsApp yang dikelola BPBD Kabupaten Cilacap, red.), angin kencang yang berbarengan dengan hujan lebat telah merusak atap tempat parkir kendaraan di Kantor Desa Matenggeng.

Saat dihubungi melalui saluran telepon, Basuki Rahmat mengatakan hujan lebat disertai angin kencang di Desa Matenggeng yang berbatasan dengan Jawa Barat itu terjadi sejak pukul 13.30 WIB.

"Hanya atap tempat parkir di Kantor Desa Matenggeng yang kabur. Sampai saat ini situasi masih aman dan terkendali," katanya.

Sementara di Purwokerto, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak pukul 13.30 WIB dilaporkan merobohkan kanopi salah satu toko tekstil yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman dan tidak sampai menimpa warga di sekitarnya.*

Baca juga: BMKG: Pegunungan tengah Jateng masuki awal musim hujan lebih cepat

Baca juga: BMKG: Hujan masih berpotensi terjadi di Jateng bagian selatan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022