Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri telah menghubungi Rohana Abdullah, gadis keturunan Indonesia berusia 22 tahun yang ditinggalkan ibunya sejak bayi, untuk diberi status kewarganegaraan dan kartu identitas diri.

"Viral di media mengenai Rohana Abdullah dan ibu angkatnya, Chee Hoi Lan, yang berbeda bangsa dan agama tetapi hidup bersama dengan penuh kasih sayang dan kecintaan," ujar Ismail melalui akun instagram di Kuala Lumpur, Senin.

Chee, seorang keturunan Tionghoa, merawat Rohana sejak berusia dua bulan. Ibunya, petugas kebersihan di sekolah tempat Chee bekerja, pulang ke Indonesia.

"Rohana dibesarkan dengan baik dan mendapat didikan agama Islam walaupun berbeda agama dengan ibu angkatnya," kata Ismail.

Dia mengatakan pada Minggu dirinya menghubungi Rohana untuk membantunya mengatasi masalah dokumen identitas.

"Insya Allah.. demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas," katanya.

Ismail mengatakan kejadian tersebut merupakan potret keluarga Malaysia.

Ayah Rohana yang berkewarganegaraan Malaysia belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Baca juga: Kisah anak pekerja migran Indonesia bikin Mendagri Malaysia terharu

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022