Jakarta (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan kronologis anggota Satgas Nemangkawi Bharatu Bachtiar ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Menurut Kamal, penembakan itu terjadi saat kontak senjata antara Satgas Tindak Nemangkawi (Belukar) dengan Kelompok Bersenjata Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Taplo, Senin.

“Sekitar pukul 06.50 WIT dari arah sebelah kiri pos terjadi tembakan ke arah Pos Belukar yang menyerempet punggung Bharatu Bachtiar,” kata Kamal.

Baca juga: Operasi Nemangkawi 2022 mengedepankan pendekatan kesejahteraan

Kamal menyebutkan sebelum kontak senjata terjadi, sekitar pukul 06.00 WIT cuaca sedang berkabut tebal. Petugas piket siaga melaksanakan pemantauan situasi di seputar Pos Belukar Kiwirok.

Selang 50 menit terjadi tembakan dari arah sebelah kiri pos ke arah Pos Belukar yang mengenai punggung Bharatu Bachtiar.

“Pada pukul 06.52 WIT selanjutnya personel Satgas Tindak Nemangkawi yang berada di Pos Belukar membalas tembakan ke arah tembakan dan terjadi kontak tembak,” kata Kamal.

Baca juga: Polri perpanjang Operasi Nemangkawi hingga 25 Januari 2022
Baca juga: Tim gabungan menangkap pemuda diduga terlibat KKB di Yapen


Kamal mengatakan pelaku penembakan adalah KKB Kelompok Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Alipki Toplo. Sementara itu, korban Bharatur Bachtiar, anggota Brimob Polri mengalami luka goresan akibat terserempet peluru.

“Bharatu Bachtiar dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan perawatan,” kata Kamal.

Dalam peristiwa kontak senjata tersebut, Kamal menyebutkan tidak terdapat korban jiwa. Setelah kejadian, anggota Satgas Operasi Nemangkawi melakukan siaga di Pos Belukar.

“Aparat keamanan TNI-Polri terus melakukan penjagaan di titik rawan dan pintu masuk KKB,” kata Kamal.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022