Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia melemah untuk sesi ketiga berturut-turut pada awal perdagangan Kamis, tertekan oleh sektor keuangan dan teknologi menyusul penutupan yang lemah semalam di Wall Street, sementara saham terkait sumber daya melonjak karena harga-harga komoditas naik.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 7.332,5 poin pada pukul 23.55 GMT.

Indeks-indeks utama Wall Street berakhir turun tajam, dengan Nasdaq yang padat teknologi mengkonfirmasi berada di wilayah koreksi setelah serangkaian pendapatan perusahaan yang beragam.

Saham-saham teknologi lokal mengikuti rekan-rekan mereka di AS lebih rendah dengan jatuh lebih dari 1,0 persen ke level terendah sejak 21 Mei, dengan perusahaan perangkat lunak Altium Ltd anjlok 3,4 persen menjadi salah satu yang berkinerja terburuk di bursa.

Saham kelas berat di sektor teknologi Afterpay Ltd ditangguhkan dari perdagangan di ASX 200 pada 19 Januari menyusul pembeliannya oleh Block Inc menjadi efektif setelah menerima semua persetujuan peraturan.

Sektor keuangan turun ke level terendah dalam hampir sebulan, kehilangan lebih dari 1,0 persen, dengan bank-bank besar Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank Ltd jatuh sekitar 1,4 persen dan 1,7 persen.

Saham sektor energi juga melemah 0,8 persen, dengan Woodside Petroleum dan Santos Ltd masing-masing turun 1,7 persen dan 0,6 persen, bahkan setelah dua produsen gas independen teratas negara itu membukukan angka kuartalan yang kuat.

Namun sub-indeks emas melonjak lebih dari 6,0 persen, menuju lompatan terbesar sejak Juni 2020 setelah harga emas melambung didorong dolar yang lebih lemah.

Evolution Mining Ltd dan Northern Star Resources Ltd adalah dua saham perusahaan yang memperoleh keuntungan tertinggi di ASX 200 dan dalam sub-indeks emas, masing-masing melonjak sekitar 9,0 persen.

Sektor pertambangan meningkat 1,1 persen, dengan penambang bijih besi terkemuka BHP Group naik sekitar 1,4 persen.

Pemasok lithium global Vulcan Energy Resources menambahkan 1,2 persen karena diperkirakan akan secara resmi diterima di Bursa Efek Frankfurt pada paruh pertama Februari.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru merosot 1,6 persen menjadi diperdagangkan di 12.612,30 poin, dengan pengecer energi Mercury NZ memimpin kerugian karena sahamnya mencatat penurunan 2,6 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022