Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Biologi dan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi enam begonia jenis baru yang endemik di Sumatera.

Keenam jenis begonia tersebut adalah Begonia araneumoides, Begonia batuphila, Begonia panjangfolia, Begonia hijauvenia, Begonia perunggufolia dan Begonia mursalaensis.

"Penemuan ini menambah daftar kekayaan hayati sekaligus mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara peringkat pertama megabiodiversitas di dunia," kata Kepala Pusat Riset Biologi BRIN, Anang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Enam jenis begonia itu termasuk dalam seksi Jackia, dengan ciri khas tumbuhannya menjalar.

Baca juga: LIPI keluarkan varietas Begonia Lovely Jo

Indonesia memiliki berbagai habitat yang sesuai sebagai tempat tumbuh begonia liar, dan hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat ditemukan begonia liar.

Anang menuturkan Pulau Sumatra memiliki keragaman jenis begonia yang tinggi, sampai saat ini terdapat lebih dari 70 jenis begonia dan lebih dari 20 jenis baru begonia sudah ditemukan dan diterbitkan di jurnal-jurnal internasional atau global.

Sementara itu, peneliti Pusat Riset Biologi BRIN, Deden Girmansyah mengatakan selain begonia yang sudah dibudidayakan, banyak jenis begonia yang masih hidup liar di alam bebas. Jumlah jenis begonia liar lebih dari 2.000 jenis di dunia. Begonia liar tersebar di kawasan tropik dan subtropik, kecuali kawasan tropik Australia.

Deden menuturkan jenis-jenis begonia liar di Indonesia pada umumnya ditemukan di dataran tinggi dan pada batuan kars, dan hanya beberapa jenis ditemukan di dataran rendah.

Baca juga: Peneliti LIPI temukan begonia jenis baru di Maluku

Begonia araneumoides merupakan salah satu jenis yang memiliki corak warna daun yang menarik perpaduan antara warna hijau dengan pertulangan daun menjari berwarna putih.

Sementara itu, tulang daun sekunder melingkar seperti sarang laba-laba, sehingga berdasarkan bentuk pertulangan daun tersebut, diberikan nama araneumoides artinya sarang laba-laba.
Begonia araneumoides. (ANTARA/HO-Humas BRIN)

Daun berbentuk bulat telur dengan pinggir daun bergelombang rapat dan berbulu. Daun muda berwarna hijau kecoklatan. Bunga jantan dan betina berwarna putih, dengan buah bersayap tiga berwarna hijau kecoklatan. Jenis itu merupakan jenis endemik Sumatra.

Sementara itu Begonia batuphila ditemukan tumbuh di dinding bebatuan yang tegak, dengan akar-akar tumbuhan menempel pada dinding bebatuan. Jenis itu memiliki variasi pada warna daun, yaitu hijau sampai kecoklatan dengan tulang daun hijau muda, dan tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500m dpl.

Begonia batuphila. (ANTARA/HO-Humas BRIN)

Tangkai daun hijau sampai merah muda dengan daun berbentuk bulat telur dan pinggiran berlobus dangkal. Bunga jantan memiliki empat tenda bunga, sedangkan bunga betina memiliki tiga tenda bunga berwarna putih. Buah bersayap tiga dengan ujung sayap meruncing.

Begonia panjangfolia merupakan jenis begonia dari seksi Jackia yang memiliki bentuk daun agak berbeda dengan jenis lainnya pada seksi tersebut. Daun berbentuk oblong atau memanjang, sedangkan jenis-jenis lainnya pada seksi Jackia umumnya berbentuk bulat telur atau membulat. Karena bentuk daunnya yang memanjang, nama yang digunakan adalah panjangfolia, artinya daunnya panjang.
Begonia panjangfolia. (ANTARA/HO-Humas BRIN)


Bunga jantan berwarna putih, bertenda bunga empat buah berwarna putih. Pada bagian luar tenda bunga yang besar berbulu halus. Bunga betina bertenda bunga dua buah berwarna putih. Bakal buah dan buah muda berwarna putih kehijauan sampai hijau, bersayap tiga.

Begonia hijauvenea memiliki corak warna daun yang menarik, kecoklatan dengan peruratan daunnya yang hijau. Nama hijauvenea diambil dari warna urat-urat daun yang berwarna hijau, baik urat daun primer maupun sekunder.
Begonia hijauvenea. (ANTARA/HO-Humas BRIN)

Daun berbentuk bulat telur dengan pangkal daun tumpang tindih. Pinggir daun berlobus dalam di bagian atas daunnya. Tangkai daun berbulu putih panjang. Bunga jantan memiliki empat tenda bunga, dua buah lebih besar berwarna kemerahan di bagian luarnya.

Bunga betina belum bisa diidentifikasi karena belum keluar, sedangkan buahnya bersayap tiga berwarna hijau kemerahan.

Begonia mursalaensis adalah salah satu jenis begonia yang dikoleksi dari Pulau Mursala pada sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh Kebun Raya Bogor. Jenis itu mirip dengan jenis di daratan Sumatera, tetapi memiliki ciri khas pada tangkai daun bagian atas dengan bulu-bulu merah yang tegak dan kaku.
Begonia mursalaensis. (ANTARA/HO-Humas BRIN)


Bunga jantan bertepal empat, dua diantaranya lebih besar dan berwarna kemerahan di bagian ujungnya. Bunga betina bertenda bunga tiga buah, salah satunya lebih kecil. Buah hijau bersayap tiga, berwarna hijau keputihan sampai hijau muda. Jenis tersebut merupakan jenis endemik dari Pulau Mursala, Sumatera.

Begonia perunggufolia merupakan jenis begonia yang memiliki warna daun seperti warna perunggu dengan urat daun hijau kekuningan. Nama jenis itu diambil dari warna daun yang seperti perunggu.

Bunga jantan bertenda bunga sebanyak empat buah dan bunga betina bertenda bunga sebanyak tiga buah. Warna bunga jantan dan betina putih tidak berbulu. Buah bersayap tiga, berwarna hijau muda dengan tangkai buah kemerahan. Jenis tersebut berpotensi dikembangkan sebagai tanaman hias.

Sebagai informasi, begonia merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bahkan ada beberapa jenis yang digunakan sebagai tanaman obat.

Baca juga: Dua begonia jenis baru ditemukan di Halmahera

Baca juga: Peneliti LIPI identifikasi begonia jenis baru di Pulau Seram


Begonia yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, umumnya sudah melalui proses budi daya, sehingga sudah dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.

Selain itu, jenis-jenis yang dijadikan tanaman hias sudah banyak yang dikawinsilangkan, sehingga menghasilkan kultivar yang cantik dan menarik, terutama pada pola warna dan bentuk daunnya yang unik.​​​​​​​

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022