Jakarta (ANTARA) - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengajak Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) ikut mengendalikan komunikasi publik terkait Presidensi G20 agar masyarakat domestik dan internasional mendukung hasil pertemuan dalam G20.

"Supaya Presidensi G20 tidak sekadar seremoni, maka kekuatan komunikasi publik menjadi sangat krusial," kata Juri Ardiantoro saat menjadi pembicara dalam "Kick Off Meeting Iprahumas", Sabtu, sebagaimana siaran pers yang diterima.

Baca juga: Presiden terima Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027

Juri menuturkan keberhasilan Presidensi Indonesia di G20 tidak hanya ditunjukkan dari sisi penyelenggaraan. Namun, bagaimana Indonesia bisa memegang kendali dan mendesak agenda-agenda penting dalam pertemuan G20.

"Presidensi ini harus punya makna, yakni memperjuangkan apa yang menjadi concern Indonesia, terutama membangun keadilan negara-negara dalam pergaulan dunia, seperti keadilan dalam distribusi vaksin," terang Juri yang juga Dewan Pengarah dan Kehormatan Iprahumas.

Baca juga: KSP mencarikan solusi alokasi dana desa untuk BLT DD
Baca juga: KSP: Mahasiswa harus mulai pikirkan sistem politik


Juri mengajak Iprahumas bekerja keras dan berkolaborasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk bersama-sama mengelola substansi G20 dengan menyusun agenda setting secara berkala.

"Kita harus mengendalikan komunikasi publik Presidensi G20. Jangan sampai komunikasi dikendalikan kekuatan nonpemerintah yang justru men-"downgrade" makna Presidensi G20," jelas Juri.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022