"Paling tidak dalam 100 hari ini, beliau sudah memutuskan soal pengendalian BBM subsidi," katanya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sisi positif penunjukan Jero Wacik sebagai Menteri ESDM adalah orang baru, sehingga diharapkan mampu membereskan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan termasuk penyimpangan yang masih terjadi di sektor ESDM.
Selain itu, Jero Wacik sudah diketahui berasal dari Partai Demokrat, sehingga lebih mudah pengawasannya.
"Ditambah lagi, Pak Wacik dibantu wamen yang mesti bukan dari praktisi, tapi secara konsep mengetahui. Duet ini cukup baik," ujar Satya.
Hanya saja, ia mengharapkan, pembagian tugas antara menteri dan wakilnya jelas.
Ia juga tidak mempermasalahkan, Jero Wacik berasal dari partai politik, karena menteri merupakan jabatan politis.
"Hal serupa terjadi di Jepang. Menteri merupakan jabatan politik yang bisa diganti kapan saja. Para menteri itu dibantu wakilnya yang profesional," ujarnya.
Hal senada dikemukakan pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto. Menurut dia, meski belum sesuai harapan, namun Jero Wacik mesti segera membuktikan kerjanya.
"Kita beri kesempatan beliau membuktikan kepemimpinannya," kata Direktur ReforMiner Institute itu.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
