Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi langkah Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam menyelamatkan pekerja migran Indonesia (PMI) yang disekap di Kamboja.

"Kami juga mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan ini, khususnya Menlu Kamboja, pihak kepolisian, dan tentunya KBRI Phnom Penh," kata Christina di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan kejadian penyekapan tersebut bukan yang pertama dan terlihat ada peningkatan frekuensinya. Misalnya, pada Mei 2021, ada 75 orang warga negara Indonesia (WNI) mengalami hal serupa, dengan diiming-imingi bekerja di perusahaan rintisan; namun kemudian disekap dan dieksploitasi sebagai operator judi daring.

"Beberapa hal yang saya garisbawahi dari kejadian ini, masyarakat perlu waspada dengan berbagai tawaran kerja di luar negeri melalui iklan di website atau media sosial. Perlu cek terlebih dahulu, antara lain dengan menanyakan pada Dinas Ketenagakerjaan setempat," jelasnya.

Dia juga mendorong kasus tersebut menjadi catatan serius bagi upaya pemberantasan praktek mafia pengiriman PMI ilegal ke luar negeri yang masih marak terjadi.

Baca juga: Polri: Kepolisian Kamboja bebaskan 55 WNI yang disekap

Christina mengatakan Presiden Jokowi memiliki komitmen terhadap pelindungan PMI di luar negeri, sehingga perlu diimplementasikan dengan memastikan manajemen pemberangkatan dan menindak tegas agen-agen ilegal pengiriman PMI.

"Dibutuhkan kerja bersama untuk mengatasi permasalahan perdagangan orang. Kasus ini harus diungkap tuntas untuk memberikan awareness bagi masyarakat, efek jera kepada pelaku dan oknum-oknum yang terlibat, serta untuk mencegah munculnya pelaku-pelaku lain di kemudian hari," jelasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Kamboja bersama KBRI Phnom Penh kembali berhasil menyelamatkan tujuh orang WNI dari penyekapan perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja (31/7).

Upaya itu menambah jumlah WNI yang diselamatkan menjadi total 62 orang, berdasarkan keterangan dari Kemenlu RI yang diterima di Jakarta, Minggu (31/7). Tambahan jumlah WNI tersebut berdasarkan pendalaman lebih lanjut dari pihak Kepolisian Kamboja.

Baca juga: 7 WNI kembali berhasil diselamatkan di Sihanoukville, Kamboja
Baca juga: Cegah WNI jadi korban TPPO, Menlu RI kerja sama dengan Kamboja

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022