Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Bung Karno Didik Suhariyanto menuturkan bahwa pihaknya bertekad untuk mencetak lulusan berkualitas unggul dan berkarakter Pancasila agar mampu menghadapi perkembangan zaman.

“Universitas Bung Karno harus menghasilkan lulusan yang berkualitas unggul berkarakter Pancasila sehingga dapat menciptakan dunia kerja secara mandiri dan dapat diterima dalam kebutuhan dunia kerja baik instansi pemerintah maupun swasta,” katanya saat menyampaikan Pidato Wisuda Program Sarjana dan Program Magister IV Tahun Akademik 2021/2022 Universitas Bung Karno di Jakarta, Rabu.

Didik menuturkan bahwa dalam wisuda kali, UBK melakukan akselerasi untuk dapat menjadikan lulusan kali ini menjadi insan yang unggul dan berkarakter Pancasila guna membangun Indonesia dalam kerangka nasional dan character building.

Baca juga: Universitas Bung Karno gencar tingkatkan kemampuan wirausaha mahasiswa

Ketersediaan teknologi komunikasi dan informasi, lanjut dia, menjadi faktor pendukung utama bagi proses pembelajaran di Universitas Bung Karno dengan kualitas lulusan yang unggul berstandar nasional dengan proses belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dirancang dalam kegiatan Belajar Merdeka, Kampus Merdeka.

“Mulai pembelajaran secara akademik, pendidikan ajaran Bung Karno, magang, penelitian kegiatan kemanusiaan, kewirausahaan, studi independen, membangun desa hingga bela negara. Sesuai dengan visi dan misi Universitas Bung Karno,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa visi UBK merupakan amanah pendidikan yang harus diperjuangkan sebagai fundamen yang ditegaskan proklamator Soekarno yakni Indonesia harus bebas dan merdeka dari kebodohan.

“Tantangan besar bagi dunia pendidikan adalah menjadikan generasi yang unggul kreatif inovatif dan adaptif serta menyiapkan untuk bisa menghadapi dunia digital dan berbagai bentuk perubahan zaman,” tutur dia.

Baca juga: DPR: Perlu karakter berlandaskan Pancasila hadapi era globalisasi

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno M Marhandra berharap para wisudawan dan wisudawati mampu membangun bangsa dan negara serta siap bersaing di kancah global.

Ia menuturkan bahwa pendidikan adalah salah satu upaya untuk memberikan segala nilai-nilai kebatinan yang ada dalam hidup rakyat yang berkebudayaan untuk pencerahan kultur dan menuju pada keluhuran budaya kemanusiaan.

"Perlunya inovasi teknologi untuk mengatasi masalah global yang dihadapi umat manusia, kita membutuhkan teknologi baru yang dibangun dengan menyesuaikan kondisi budaya lokal jika ingin menguatkan diri dan menjalankan jatidiri bangsa Indonesia yaitu Pancasila," katanya.

Baca juga: Kemendikbud : Nilai karakter Pancasila harus ditanamkan sedini mungkin

Pada wisuda kali ini terdapat 831 wisudawan-wisudawati yang terdiri dari 89 orang dari Prodi Ilmu Komunikasi, 14 orang dari Prodi Ilmu Politik, 280 orang dari Prodi Ilmu Hukum, 173 orang dari Prodi Manajemen, 140 orang dari Prodi Akuntansi. Kemudian 9 orang dari Prodi Teknik Eektro, 9 orang dari Prodi Teknik Mesin, 14 orang dari Teknik Sipil, 15 orang dari Teknik Arsitektur, 53 orang dari Prodi Sistem Komputer, 17 orang dari Prodi Sistem Informasi, dan 17 orang dari Program Magister Hukum.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022