Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Pangan meningkatkan program ketahanan pangan dari pekarangan rumah untuk kelompok wanita hingga ke sekolah dan pesantren boarding di kabupaten setempat.

"Kita mempunyai kewajiban peningkatan ketahanan pangan untuk masyarakat dalam wilayah, terutama tentang ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan," kata Kepala Dinas Pangan Aceh Besar Fuadi Ahmad, di Aceh Besar, Rabu.

Fuadi mengatakan, program ketahanan pangan yang terus digalakkan tahun ini salah satunya adalah memanfaatkan pekarangan rumah terutama bagi kelompok wanita tani serta pesantren boarding (berasrama) dan sekolah, atau dengan nama lain pangan masuk sekolah.

Nantinya pemerintah bakal mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan pekarangan rumah untuk proses penanaman pangan yang mengandung protein hewani maupun nabati.

"Kita akan turun ke desa-desa dan sekolah untuk memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat bagaimana cara menanam dan tanaman apa yang cepat panen, sehat dan higienis," ujarnya.

Fuadi menjelaskan, program pemanfaatan pekarangan rumah ini menyasar kelompok petani wanita dan sekolah boarding. Program ini sudah sesuai standar FAO (organisasi pangan dan pertanian).

Ketika kelompok petani wanita dan sekolah dibina, menurut dia, paling tidak mereka sudah memanfaatkan pekarangan rumah dengan baik. Tidak ditanami dengan tanaman yang kurang kompetitif.

Ketika masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka masing-masing, maka secara otomatis sangat berdampak bagi ketahanan pangan.

Apabila program berhasil maka setiap ibu rumah tangga tidak lagi harus membeli ke pasar. Tetapi mereka bisa langsung memperolehnya dari hasil budidaya pangan sendiri.

"Pemanfaatan lahan pekarangan rumah juga membantu penghematan perekonomian warga. Paling tidak, rumah tangga bisa menghemat Rp10 sampai Rp15 ribu per hari untuk belanja sayuran-sayuran," katanya.

Dalam program ini, masyarakat dan sekolah tidak hanya diberikan pembinaan saja. Melainkan juga pemberian fasilitas, misalnya menyediakan rumah bibit, bedengan pembibitan, pupuk, serta sarana produksi.

”Maka dari itu kami juga membina bagaimana masyarakat dapat menggunakan pupuk cair, pupuk organik, dan tanaman hidroponik. Ini juga sedang kami lakukan,” ujarnya.

Peningkatan program ketahanan pangan tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan petani atau masyarakat setempat, serta dapat menekan laju inflasi dan memperoleh pangan sesuai yang diharapkan.

"Dinas Pangan memastikan ketersediaan pangan terpenuhi. Sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi pangan dengan layak dan merata," ucap Fuadi.


Baca juga: Kementerian ATR/BPN pasang 10.077 patok batas bidang tanah di Aceh


 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023