Saya sudah dua kali melakukan hubungan suami istri dengan CN."
Bandarlampung (ANTARA News) - Susilowati (46), ibunda Andika, mantan vokalis Kangen Band menginginkan perdamaian terkait kasus melarikan gadis di bawah umur dan pencabulan yang menjerat anaknya.

"Saya menginginkan penyelesaian atas kasus ini, kalau bisa secara kekeluargaan saja," kata Susilowati, ibunda Andika, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, permasalahan yang dihadapi anaknya ini seharusnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa harus dibawa ke pihak berwajib.

Berkaitan keinginan Andika yang ingin menikahi CN, gadis di bawah umur yang dibawanya selama beberapa hari tanpa izin orang tuanya sehingga dilaporkan ke polisi, ia mengungkapkan, diserahkan sepenuhnya kepada anaknya.

"Jika mereka ingin menikah, silakan saja, namun seharusnya untuk CN harus dipikirkan lebih matang," ujar dia lagi.

Saat melihat anaknya memakai baju tahanan Polresta Bandarlampung, Senin (17/12), membuat Susilowati menangis histeris sehingga mengundang perhatian orang lain.

Ibunda Andika ini berharap jangan sampai permasalahan yang dialami anaknya itu menjadi berlarut-larut.

Keinginan ibu Andika itu, sama halnya seperti diinginkan mantan vokalis Kangen Band yang memiliki nama lengkap Maesa Andika Setiawan (29) yang menginginkan perdamaian atas kasus yang sedang menimpanya.

"Saya menyesal telah melakukan perbuatan ini, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya sangat sayang sama dia (CN, gadis yang dibawanya pergi, Red)," kata dia.

Dia mengakui, CN dibawa pergi selama empat hari, dan dalam kurun waktu tersebut tersangka sampai dua kali melakukan hubungan suami istri.

Namun, dalam melakukan hal tersebut, dirinya menyatakan dilakukan dengan perasaan saling mencintai tanpa paksaan.

"Saya sudah dua kali melakukan hubungan suami istri dengan CN," kata Andika mengakui, sambil menangis.

Tersangka pun meminta maaf kepada keluarga, sahabat, dan korban.

Dia menegaskan pula, rencananya pada awal Januari 2013 dia berjanji akan segera menikahi CN, gadis yang memang dicintainya itu. (RB*B014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012