Perempuan itu setelah dibujuk rayu oleh anggota Brimob mau diturunkan dengan tali,"
Boyolali (ANTARA News) - Kepolisisan Resor Boyolali berhasil mengevakuasi seorang perempuan yang sengaja memanjat menara setinggi 30 meter di Dukuh Kalikiring, Desa Kragilan, Boyolali, Jateng, kemarin.

Seorang perempuan yang diduga sedang ada masalah tersebut, Erna (37) warga Tanah Abang Jakarta diketahui sengaja naik ke puncak menara base station (BTS) sekitar pukul 08.00 WIB oleh pekerja bangunan di pinggir jalan lingkar utara Boyolali.

Peristiwa tersebut membuat gempar warga dan sejumlah pengguna jalan di lingkar utara yang sedang melintas sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi padat.

Menurut Aziz (19) warga setempat, perempauan tersebut sebelumnya diketahui tiduran di menara dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Para pekerja yang akan memulai aktivitasnya pada pembangunan menara tersebut kemudian membangunkan perempuan itu. Namun, perempuan tersebut justru memanjat ke puncak menara hingga ketinggian sekitar 30 meter.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojosongo. Polisi yang dipimpin Kepala Polsek Mojosongo AKB Iga Hartini langsung ke lokasi dan memasang garis polisi di sekitar menara agar warga tidak terlalu mendekat.

Polisi berupaya membujuk perempuan tersebut agar mau turun dari menara. Akan tetapi, yang bersangkutan tetap menolak dan diam.

Pihak Polsek Mojosongo kemudian menghubungi Satuan Brimob di Gunung Kendil Boyolali guna meminta bantuan untuk melakukan evakuasi.

Drama perempuan memanjat menara tersebut membuat warga yang melihat was-was karena ketinggian menara sekitar 30 meter.

Kapolsek Mojosongo AKB Iga Hartini mengatakan bahwa empat anggota Brimob akhirnya mampu mengevakuasi perempuan tersebut setelah mereka memanjat dengan tali ke puncak menara.

"Perempuan itu setelah dibujuk rayu oleh anggota Brimob mau diturunkan dengan tali," kata Kapolsek.

Pihaknya melakukan evakuasi perempuan tersebut dari puncak menara memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Perempua itu langsung dibawa ke Markar Polres Boyolali.

Kapolsek menjelaskan bahwa perempuan tersbeut mengaku bernama Erna warga Tanah Abang Jakarta.

Erna mengaku memanjat menara untuk menenangkan pikiran karena sedang menghadapi masalah berat, dan tidak mau jika dibawa ke rumah sakit jiwa.

Perempuan tersebut akan diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Boyolali untuk menanganan lebih lanjut.
(B018/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012