Prinsip konstruksi jembatan menyerupai Jembatan Jembatan Sydney Harbour di Australia.
Jayapura (ANTARA News) - Pembangunan jembatan di Kota Jayapura yang menghubungkan Hamadi menuju Holtekamp sepanjang 1.800 meter dan lebar 17 meter dirancang sedemikian rupa untuk tahan hingga 100 tahun.

"Kemarin, kami bertemu dengan Kementrian PU, utusan UP4B dan staf presiden Felix Wanggai untuk menindak lanjuti pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekamp, dan sudah disetujui diperkirakan pembangunannya dimulai Mei atau paling lambat April 2013. Direncanakan peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden SBY," kata Wakil Wali Kota Jayapura Nur alam, di Jayapura sekembalinya dari Jakarta, Senin.

Nur Alam mengatakan, desain jembatan yang disetujui itu adalah disain dengan pemasangan sejumlah tiang baja kokoh yang menancap ke dasar laut serta diperkuat baja lengkung ukuran besar saling terhubung dengan lainnya sehingga tahan selama seratus tahun.

"Prinsip konstruksi jembatan menyerupai Jembatan Jembatan Sydney Harbour di Australia. Saya yakin Jembatan ini akan jadi ikon Kota Jayapura sekaligus Papua," katanya.

Nur alam menjelaskan, proses pengerjaannya disepakati untuk jalan penghubung sepanjang 825,5 m dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura sementara Jembatan utama dikerjakan oleh Balai Besar Jalan Nasional.

"Pemkot Jayapura bertanggung jawab mengerjakan jalan penghubung jembatan sedangkan jembatan utama sesuai tugas dilakukan oleh Balai Jalan nasional," katanya.

Dikatakan Nur alam, jika jembatan megah itu dibangun dan difungsikan maka akan dapat memperpendek jarak tempuh dari Pusat Kota Jayapura menuju Distik Muara Tami kemudian dilanjutkan menuju perbatasan RI-PNG.

"Saya perkirakan wilayah Distrik Muara Tami akan sangat berkembang karena dengan adanya jembatan ini karena akan memperpendek jarak dua wilayah sementara tranportasi menuju negara PNG juga akan semakin lancar," ujarnya.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013