Uang dolar ini ditawarkan nilai tukarnya Rp5.000 per 1 dolar AS
Bogor (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Bogor, Jawa Barat berhasil menangkap komplotan pengedar uang dolar palsu yang berkedok warga negara asing atau turis.

"Motif mereka pura-pura menjadi turis dari Singapura, dan Brunai yang kehabisan uang, lalu menukarkan uang dolar Amerika Serikat tapi itu uang palsu," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Senin.

Kapolres menyebutkan pelaku berjumlah tiga orang masing-masing NA, EW dan SR. Pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan salah seorang korban. Ketiga pelaku yang sebenarnya warga Ciomas Kabupaten Bogor ini dikenai pasal berlapis yakni penipuan, uang palsu dan Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam.

"Pelaku beroperasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti mall," kata Kapolres.

Modus operandi yang digunakan pelaku adalah berpura-pura menjadi turis asing dari Singapura dan Brunai dengan menggunakan logat melayu. Mereka mendatangi korbannya untuk menawarkan penukaran uang dollar. Mereka mengaku kehabisan uang dan tidak tahu tempat penukaran uang.

"Uang dolar ini ditawarkan nilai tukarnya Rp5.000 per 1 dolar AS," ujar Kapolres. Selain menawarkan uang dolar palsu, para pelaku juga menawarkan sejumlah jam Rolex palsu, dan barang elektronik seperti laptop LCD, kulkas dan ac.

Berdasarkan laporan di kepolisian sudah ada lima tempat kejadian perkara penipuan, uang palsu tersebut.

"Mereka merupakan komplotan, ada dua komplotan yang menjadi target kepolisian, satu kelompok memiliki anggota tiga sampai empat orang," kata Kapolres.

(KR-LR)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013