London (ANTARA News) - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Turki memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-87 NU dan sekaligus perayaan Maulid Nabi SAW di Kota Konya, Turki.

"Acaranya diikuti anggota PCI NU Turki di seluruh penjuru Turki, mulai dari Istanbul, Ankara, Malatya, Samsun, Bursa, Kocaeli dan Konya, namun ada juga perwakilan dari organisasi kemitraan di Turki lainnya seperti Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM)," ujar salah seorang anggota panitia kegiatan itu Ridho Assidicky kepada Antara London, Rabu.

Mengutip Ketua Tanfidziah PCI NU Turki, Labib Syauqi, yang juga seorang mahasiswa Indonesia di Turki itu mengatakan, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut bertujuan memperingati Harlah NU yang sekaligus mempertemukan anggota-anggota PCI NU Turki yang sebelumnya hanya berdiskusi lewat dunia maya.

"Acara ini untuk mengakrabkan. Sebelumnya `kan cuma lewat dunia maya. Sekarang, anggota-anggota ini dipertemukan sehingga nantinya bisa menguatkan ukhuwah di organisasi," ujarnya.

Acara di Gedung Mevlana Derne`i itu diawali dengan sambutan Seyit Bahcivan selaku Musytasyar (Penasihat) PCI NU Turki, lalu dilanjutkan dengan pembacaan diba` dipimpin oleh Rais Syuriah H. Ahmad Faiz Irsyad Lc MA.

Dalam acara itu juga diperkenalkan budaya Indonesia kepada undangan yang sebagian besar warga Turki. Mahasiswa Universitas Selcuk, Muhammad Abdullah Azzam menyampaikan presentasi "slide" yang diselingi dengan foto-foto Indonesia.

Selain itu juga diadakan kunjungan ke Mevlana Kultur Merkezi, yang menyuguhi ritual tarian Sema (Whirling Darwish) yang juga menjadi simbol kota Konya.

Para anggota PCI NU Turki juga mengadakan wisata Islami ke tempat-tempat penting di kota Konya seperti Museum Mevlana, Masjid Alaeddin Keykubad, dan `Ems-i Tebrizi yang merupakan makam ulama Turki sekaligus masjid.

Dalam kesempatan bertatap muka secara langsung juga dimanfaatkan untuk berkumpul dan berdiskusi. Di sela-sela kegiatan, para anggota memusyawarahkan masalah NU kekinian, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

"Intinya, kita ingin membangkitkan nilai-nilai Aswaja melalui rangkaian kegiatan ini," ujar Labib setelah rangkaian acara.

PCI NU di Turki berdiri setahun lalu dan bersama dengan lembaga Indonesia di Turki lain menyusun kemajemukan masyarakat Indonesia di Turki.

(*)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013