Yangon (ANTARA News) - Sepuluh orang menderita luka-luka dan polisi melepaskan tembakan peringatan ketika massa menyerang satu masjid di Myanmar tengah pada Selasa, kata pihak berwenang.

Kekerasan di kota kecil Oakkan, sekitar 100 kilimeter sebelah utara Yangon, dipicu setelah seorang wanita menabrak biksu muda sehingga mangkuk yang dibawanya untuk menampung sedekah jatuh ke tanah, menurut pengumuman televisi negara Myanmar.

Inilah peristiwa paling akhir terjadi di kawasan yang terletak di sebelah utara Yangon, kota utama Myanmar, setelah serangkaian serangan oleh warga pemeluk Buddha terhadap rumah-rumah Muslim, tempat-tempat usaha dan masjid-masjid pada Maret.

"Pasukan keamanan terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan massa ketika mereka melempar batu ke arah satu tempat ibadah, merusak bagian depan tokok-toko di kota Oakkan," menurut buletin malam televisi itu seperti dikutip AFP.

"Selama bentrokan, sepuluh orang luka-luka, delapan di antara mereka cedera ringan," katanya.

Sebelumnya juru bicara kepresidenan Ye Htut menyatakan di halaman facebook-nya bahwa satu masjid telah diserang, seraya menambahkan suasana kembali tenang.

Pengumuman televisi negara itu, yang juga disiarkan di laman Kementerian Informasi mengatakan 25 toko dan satu "bangunan agama" diserang. Tak disebutkan apakah ada penangkapan terkait kekerasan itu.

(Uu.M016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013