...ketika Mariani dan suaminya Munir sedang berada di ladang jagungnya, dan tanpa sebab yang pasti babi hutan tersebut langsung menyerangnya."
Padang Aro (ANTARA News) - Mariani (60), warga Jorong Gaduang, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sekarat setelah diseruduk babi hutan saat berada di ladangnya, Selasa siang.

Salah seorang warga setempat Hendra, di Padang Aro, Rabu, mengatakan, akibat serangan babi hutan tersebut Mariani kehilangan jari tangan sebelah kanan dan daging di bagian betisnya akibat diseruduk babi. 

Dia sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang.

"Kejadiannya berawal ketika Mariani dan suaminya Munir sedang berada di ladang jagungnya, dan tanpa sebab yang pasti babi hutan tersebut langsung menyerangnya," katanya.

Pada saat diserang, katanya, suami korban sedang mengambil wudhu untuk sholat Zuhur pada Selasa (7/5) sekitar pukul 14.00 WIB di sungai kecil dekat ladangnya. Sementara Mariani sedang mengambil kayu.

"Ketika Munir sampai dekat istrinya, Mariani sudah pingsan dengan kondisi parah," kataya.

Mengetahui istrinya sudah sekarat, Munir langsung membawanya keluar dari ladang dan membawanya ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Solok Selatan.

"Karena RSUD Solok Selatan tidak mampu menanganinya hari itu, korban langsung dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," ujarnya.

Dia mengatakan, sebelumnya babi hutan yang sudah sangat besar tersebut juga sering mengejar warga sekitar.

Untuk mencegah ada korban lagi, warga setempat sepakat untuk memburu babi hutan tersebut.

"Beberapa jorong seperti Sungai Landeh, Sungai Aro, Durian Tanjak dan Gaduang melakukan perburuan terhadap babi tersebut," katanya.

Menurut dia, babi hutan tersebut tidak akan lari jauh dari tempat ia menyerang Mariani karena kaki depannya sudah luka parah terkena jerat yang dipasang warga.

Dia menambahkan, sudah banyak warga Lubuak gadang Timur masyarakat diserang babi hutan, bahkan sampai ada yang meninggal dunia.

"Setidaknya sudah delapan kali babi hutan menyerang manusia di Lubuak Gadang Timur, bahkan ada yang sampai meninggal dunia," katanya. (MLN/KWR)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013