Ini yang ketiga kalinya...
Cilacap (ANTARA News) - Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menggerebek sebuah pabrik jamu di Cilacap, Jawa Tengah, karena diduga menggunakan bahan kimia obat (BKO), Senin pagi.

Dalam penggerebekan yang dipimpin langsung Kepala BBPOM Semarang Zulaimah di pabrik jamu PT Serbuk Manjur Jaya (SMJ), Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, petugas menyita ribuan bungkus jamu dari berbagai jenis yang diduga mengandung BKO.

Jamu-jamu yang disita di antaranya bermerek Galax (obat kuat) dan Raja Tiongkok (jamu penyakit gatal-gatal dan eksim).

Selain itu, petugas BBPOM juga menyita ratusan dus jamu siap kemas, dua mesin pengemas, dan ratusan gulungan alumunium foil kemasan jamu.

"Kami juga menemukan 300 botol CTM (Chlorpheniramin maleat) masing-masing berisi 1.000 butir yang diduga sebagai bahan campuran jamu," kata Zulaimah.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji laboratorium guna mengetahui BKO yang dikandung dalam jamu-jamu tersebut.

Biasanya, kata dia, BKO yang ditemukan dalam jamu di antaranya Paracetamol, Dexametason, CTM, dan Antalgin.

"Kami akan lakukan uji laboratorium guna mengetahui apa saja BKO yang dikandung dalam jamu tersebut. Namun yang pasti, kami menemukan ribuan butir CTM di tempat ini," kata dia menegaskan.

Menurut dia, berbagai jenis jamu yang disita ini senilai Rp2 miliar dan jamu-jamu tersebut disimpan di empat buah gudang.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa penggerebekan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan terhadap perusahaan jamu PT SMJ milik seseorang berinisial R.

"Ini yang ketiga kalinya, terakhir dilakukan pada tahun 2010," katanya.

Menurut dia, pemilik perusahaan jamu ini akan dijerat dengan Pasal 197 dan/atau Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar.

Sementara itu, Direktur Sentra Jamu Koperasi Jamu (Kopja) Aneka Sari Desa Gentasari, H Muntarid mengatakan bahwa penggerebekan yang dilakukan BBPOM dapat menjadi sanksi moral bagi para pengrajin jamu di desa ini yang mencapai 145 orang.

Dengan demikian, kata dia, para pengrajin jamu tidak akan mengulangi perbuatan mereka.

"Kami sebenarnya sudah sering melakukan pembinaan dan pembenahan," katanya.

Informasi yang dihimpun, rumah yang digerebek BBPOM ini milik salah seorang anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai Demokrat berinisial Sum yang disewakan kepada R.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013