Manado (ANTARA News) - Harga cengkih di Sulawesi Utara menembus Rp150 ribu per kilogram pada akhir pekan pertama Juli.

"Harga komoditas tersebut memang terus naik sejak akhir Mei lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, di Manado, Sabtu.

Sanny mengatakan, kenaikan harga tersebut membawa angin segar bagi petani cengkih karena bisa menutupi ongkos pemetikan sekaligus mendapat untung lebih.

Kepala Seksie Bina Pasar dan Distribusi Disperindag Sulut Olga Mokoginta mengatakan, terus naiknya harga cengkih di Sulut disebabkan kurangnya pasokan di pasar, baik pada tingkat pengumpul maupun pedagang besar.

"Meskipun banyak yang menjual tetapi persediannya tetap sedikit, tetap dicari pedagang dan membuat harganya terus naik," kata Olga.

Salah seorang petani cengkih asal Sangihe, Ester Rompas, mengatakan akan memanfaatkan momentum kenaikan harga ini dengan meningkatkan pemetikan cengkih siap panen.

"Semoga harganya tetap tinggi, sampai saat selesai panen nanti, dan kami bisa mendapat keuntungan lebih, apalagi 'kan ini memasuki tahun ajaran baru dan kami perlu banyak uang, jadi kenaikan harga cengkin, merupakan berkah," kata Ester.

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013