Jakarta (ANTARA News) - Masuknya nama Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden PDIP mendampingi Joko Widodo merupakan sebuah penghargaan bagi Partai Demokrat.

"Kita terima kasih kepada PDIP yang telah mengakui potensi kader PD," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, di Jakarta, Jumat.

Namun, kata dia, sampai hari ini Partai Demokrat masih tetap pada pendiriannya, mencari capres. "Jadi Pak Pramono Edhie kan masih ikut konvensi capres. Jadi kita tetap mencari capres. Itu jadi bentuk penghargaan lah, kita pahami," kata Saan.

Saan menambahkan, selain diusung sebagai capres melalui konvensi, PD juga belum memikirkan untuk mengukuhkan keinginan PDIP tersebut.

"Sampai hari ini belum berpikir untuk berkoalisi dengan PDIP dan Jokowi," ungkapnya.

Apakah disebutnya Pramono Edhie sebagai cawapres Jokowi akan menguntungkan dirinya dalam konvensi, Saan enggan menjawab.

"Silakan masyarakat menilainya," pungkas Saan.

Sebelumnya, politisi PDIP, Hendrawan Supratikno menyebutkan, ada enam nama tokoh yang digadang-gadang untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres.

Enam nama itu adalah Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, Puan Maharani, Prananda Prabowo. Sedangkan dari eksternal ada nama Pramono Edhie Wibowo, Prabowo Subianto dan Mahfud MD.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013