Menteri tersebut mengeluarkan pernyataan itu selama pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia mengatakan mendirikan Negara Palestina Merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya adalah kepentingan nasional Jordania.
Pembahasan kedua pejabat itu meliputi kemajuan dalam pembicaraan perdamaian, kata Xinhua. Abbas mengatakan Pemerintah Palestina terikat komitmen pada kerangka waktu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat bagi perundingan perdamaian dengan Israel.
Mengenai Jerusalem, menteri tersebut mengatakan Jordania mengambil sikap tegas sehubungan dengan pelanggaran Israel di kota itu.
Judeh juga menyoroti upaya yang dilancarkan Jordania untuk menghadapi tindakan sepihak Israel atas Jerusalem, terutama sekali terhadap Masjid Al-Aqsha dan tempat suci lain di kota itu.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
