... 113 negara yang terklarifikasi berpendapatan menengah sejak tahun 1960, hanya 13 negara yang berhasil naik tingkat... "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Keuangan, Chatib Basri, mengatakan, penguatan SDM berbasis inovasi teknologi dapat mendorong Indonesia lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) dan beralih rupa menjadi negara maju berpendapatan tinggi.

"Kita harus menekankan peran inovasi dan teknologi, untuk melahirkan keunggulan komparatif yang baik," kata Menkeu saat membuka Seminar Internasional Mencegah Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah, di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Basri menjelaskan, Indonesia yang tercatat telah masuk sebagai negara kelas menengah pada awal 1990-an, tidak akan menjadi negara maju apabila bergantung dari produksi SDA dan upah buruh rendah.

Untuk itu, satu solusi dari pemerintah, mendorong produktivitas melalui peningkatan inovasi pada teknologi, sebagaimana dilakukan Korea Selatan, yang mampu menjadi negara maju dalam waktu 15 tahun.

"Kita harus meningkatkan peran kapasitas agar tercipta SDM yang bagus untuk mendorong produktivitas. Upaya transformasi ini harus dilakukan agar kita tidak tergantung pada raw material dan upah buruh murah," katanya.

Selain itu, untuk mendukung proses transformasi industrialisasi secara gradual ke arah industri berbasis nilai tambah tinggi, maka pemerintah akan menyiapkan insentif bagi perusahaan yang menyiapkan penelitian dan pengembangan SDM.

"Ide dan desain memadai dibutuhkan agar tercipta barang kompetitif, namun itu dapat tercapai kalau kualitas SDM-nya memadai. Tapi perusahaan tidak memiliki dana untuk inovasi, makanya pemerintah memberikan tax allowance untuk R&D," katanya.

Basri menambahkan, agar kualitas hidup SDM tetap terjaga, pemerintah telah menyiapkan sistem jaminan sosial nasional sebagai asuransi kesehatan bagi masyarakat, khususnya warga kurang mampu, mulai tahun depan.

"Kalau mau kualitas sumber daya manusia yang baik, maka mereka harus sehat, untuk itu BPJS akan diluncurkan bulan depan. Namun, sistem pendanaan kesejahteraan ini harus dirancang secara baik agar tidak mengganggu anggaran negara," jelasnya.

Dia mengatakan, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang besar menuju negara maju karena memiliki bonus demografi, selain jumlah penduduk banyak, termasuk kelompok muda produktif yang menguntungkan bagi perekonomian nasional di masa mendatang

Namun, apabila potensi itu tidak dimanfaatkan secara maksimal, dan proses industrialisasi tidak berjalan baik, maka Indonesia sulit lolos dari jebakan negara berpenghasilan menengah itu, meskipun telah mencapai pertumbuhan tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

"Ekspektasi kelas menengah dapat menjadi persoalan sosial, kalau kita memiliki tenaga kerja produktif tapi tidak bisa dimanfaatkan dan produktivitas rendah maka akan terjadi malapetaka demografis dan potensi ekonomi akan mengalami penurunan," ujar Basri.

Jebakan negara berpenghasilan menengah merupakan kondisi mengenai perkembangan ekonomi saat suatu negara yang sudah berhasil masuk ke kelompok negara berpendapatan menengah, mengalami masa stagnasi dan tidak berhasil naik dalam kelompok negara berpendapatan tinggi.

Merujuk pada standar internasional, maka durasi waktu suatu negara dapat dikatakan terperangkap dalam jebakan kelas menengah adalah sekitar 42 tahun dan Indonesia saat ini masih tergolong sebagai negara berpenghasilan rendah. 

Berdasarkan simulasi OECD, Indonesia baru dapat berkembang dari negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada 2042, atau lebih lambat dibandingkan Malaysia pada 2020, China pada 2026 dan Thailand pada 2031.

Indonesia, hanya unggul dari Filipina yang diperkirakan baru menjadi negara maju pada 2051, Vietnam pada 2058 dan India pada 2059, karena terlambat melakukan pengembangan kapasitas institusional dan mengantisipasi perubahan.

Dari 113 negara yang terklarifikasi berpendapatan menengah sejak tahun 1960, hanya 13 negara yang berhasil naik tingkat. Sedangkan sebagian besar sisanya justru mengalami perlambatan pertumbuhan dan terjerembab dalam jebakan negara berpenghasilan menengah.

Beberapa contoh negara yang sulit untuk keluar dari jebakan "middle income trap" antara lain Brasil, India dan Afrika Selatan. Sementara, negara-negara yang telah menjadi negara maju adalah Jepang, Korea, Singapura dan Irlandia. 

Oleh Satyagraha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013