Jakarta (ANTARA News) - Merayakan Natal tak lengkap tanpa pohon natal. Begitu juga dengan jemaat dari GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi.

Pohon natal yang ada pun berbeda dengan pohon natal biasanya karena 'hanya' berhiaskan dengan kertas bertuliskan harapan penulis agar jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia bisa segera beribadah di rumah ibadah.

"Ini bentuk karya seni yang terinspirasi dari masalah sosial sekarang," kata salah satu penggerak yang juga mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Ragil Dwi Putra (22) saat ditemui di depan Istana Negara, Rabu.

Dia menyebut bahwa dirinya serta beberapa temannya mengangkat tema ini karena selain dekat dengan perayaan Natal, juga masalah ini belum terselesaikan sejak tahun 2008.

"Jadi biar warga yang lain juga tahu bahwa ada masalah yang belum kelar," katanya.

Tiga pohon natal yang dipajang terbuat dari kayu serta batang bambu. Dua pohon yang terbuat dari batang bambu ditancapkan langsung di taman dekat pelaksanaan Misa, sedangkan yang terbuat dari kayu berada dekat dengan ratusan jemaat.

Ragil menyebutkan bahwa pohon natal tersebut dihiasi dengan kerta bertuliskan harapan, tidak hanya umat dua gereja yang bersangkutan tapi juga beberapa warga bahkan mahasiswa IKJ.
(Dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013