Palembang (ANTARA News) - Kapal Jukung tujuan Sungsang Kabupaten Banyuasin dari Dermaga Ampera, Palembang karam akibat menabrak tiang besi penyangga ponton tak jauh dari PT Pusri, menyebabkan enam penumpang tewas.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kanit Gakum Satpolair AKP Benni Wijaya di dampingi Kapolsek Plaju AKP Siti Farida, Jumat mengatakan diduga pengemudi kapal jukung tersebut tidak melihat tiang besi yang terpasang di tengah Sungai Musi itu akibat tertutup air pasang.

Secara kelayakan kapal dinilai tidak melebihi kapasitas atau sesuai dengan muatan kapal tersebut, katanya.

Menurut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpolair dan Rumah Sakit Boombaru serta Rumah Sakit Muhammadiyah setempat.

Enam korban tewas diamankan petugas dengan bantuan nelayan yang berada di lokasi kecelakaan tersebut.

Enam orang tewas itu sampai kini belum bisa dipastikan karena belum ada keterangan data penumpang yang diperoleh.

Kapal Jukung Mahakam tersebut dikemudikan serang, Eka (24) menabrak sebuah tiang besi di tengah Sungai Musi Palembang.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB kapal jukung membawa sekitar 60 orang dan tujuh unit sepeda motor serta sembako.

Aan (24) petugas mesin kapal mengatakan kecepatan kapal tersebut pada saat kecelakaann 60km/jam.

Setelah menabrak tiang besi tersebut air langsung masuk dan kapal karam, sebanyak 21 penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang, katanya.

Serang kapal, Eka sampai kini masih berada di kantor kepolisian Plaju diperiksa dan dimintai keterangan, terkait kecelakaan tersebut.

Sementara enam tewas tersebut salah seorang belum teridentifikasi, tetapi berkelamin laki-laku dewasa.

Sedangkan lima tewas lainnya antara lain Dian Lestari (29), Fahri (7), Mahdalena (48), Sri Kadar Wati (40).

Korban selamat langsung dirujuk ke dua rumah sakit untuk diperiksa dan memastikan kondisi akibat kecelakaan tunggal itu.
(KR-NE/M033)

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014