Bandarlampung (ANTARA News) - Pelaku tabrak lari di Jalan Soekarno-Hatta Bandarlampung meninggalkan mobil beserta korbannya Mastariah (55) yang menderita luka berat.

Tabrak lari itu terjadi di Jl Soekarno-Hatta tidak jauh dari jalan layang Sultan Agung-Ryacudu Bandarlampung, Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.

Mobil bernomor polisi BE 2409 YC berwarna hitam, menabrak seorang pengendara sepeda motor bernama Mastriah (55) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang urut.

"Pada pukul 09.00 WIB terjadi kecelakaan, saat petugas polisi lalu-lintas dari Polresta Bandarlampung sampai di lokasi, sopir mobil yang menabrak itu telah meninggakan mobil dalam keadaan terkunci," kata Aiptu Imam Zarkoni, anggota piket Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Bandarlampung.

Ia mengatakan korban yang adalah tukang urut itu diketahui tinggal di Jl Sisingamangaraja Kelapa III Gg Ar Rahmah No.13 Gedung Air Bandarlampung.

Korban menderita luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel, setelah terseret aspal sekitar 30 meter.

Menurut dia, peristiwa ini terjadi saat sebuah mobil yang dikendarai seorang warga Tulangbawang bernama Haidir (42), melaju dari arah Terminal Rajabasa menuju Panjang dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Astrea dengan nomor polisi BE 7521 BE.

"Dari arah Rajabasa ke Panjang mobil ini menabrak dari belakang bagian sepeda motor itu, kemudian motornya terseret di jalur kiri sepanjang 30 meter. Sedangkan mobilnya terseret sekitar 42 meter," katanya lagi.

Mobil itu juga menabrak median pembatas jalur dua jalan raya Soekarno-Hatta, sehingga terpental masuk ke jalur sebelah kanan, naik ke atas paving trotoar hingga akhirnya masuk parit.

"Setelah menabrak, mobil masih terus berjalan dan baru berhenti setelah terpental masuk ke jalur sebelah kanan sampai masuk ke parit," kata dia.

Pada saat kejadian tersebut, warga sekitar langsung menolong Mastariah dan membawanya ke rumah sakit. Pengemudinya melarikan diri.
(A054/B014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014