Sampai saat ini masih terdapat lahar dingin akibat hujan di sekitar Gunung Kelud...
Kediri (ANTARA News) - Lahar dingin dari Gunung Kelud mulai mengalir ke Sungai Konto di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB, demikian menurut pantauan Pos Pengamatan Gunungapi Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Sampai saat ini masih terdapat lahar dingin akibat hujan di sekitar Gunung Kelud. Tampak dari pos pemantau volume air meningkat di sungai yang berhulu Gunung Kelud dan terjadi getaran-getaran sekunder di sepanjang sungai itu," kata Penanggung Jawab Gunung Api Jawa Tengah dan Jawa Timur PVMBG Umar Rosadi ketika dihubungi Antara di Kediri, Selasa petang.

Umar mengatakan hujan di puncak Gunung Kelud sudah mereda pukul 18.15 WIB. Tapi menurut pantauan Pos Pengamatan PVMBG aliran lahar dingin belum mereda.

"Kami belum bisa mengukur berapa volume air lahar dingin yang melalui sungai Konto karena kami masih melihat dari data visual saja," kata Umar.

Hingga Selasa malam, Pos Pengamatan PVMBG masih memantau cuaca serta kemungkinan penurunan volume lahar dingin dari puncak Gunung Kelud.

Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Kelud.

"Arus lahar dingin kuat dan merusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkat kepada Antara di Kediri.

Sutopo mengatakan cuaca di hulu Sungai Konto Kediri masih mendung hingga Selasa petang.

"Masyarakat harus waspada karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan potensi hujan 18-20 Februari pada sore dan malam hari di sekitar Gunung Kelud," kata Sutopo.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014