Tokyo (ANTARA News) - Para pemilih mulai mendatangi bilik-bilik suara di Jepang untuk Pemilu yang kemungkinan akan mempertahankan kekuasaan Perdana Menteri Shinzo Abe.

TPS-TPS dibuka pada pukul 7 pagi waktu setempat (5 pagi WIB) di seluruh penjuru negeri untuk pemilu parlemen majelis rendah, kata para pejabat seperti dikutip AFP.

Perhitungan suara akan dimulai Minggu malam nanti, dengan exit poll akan diumumkan segera setelah itu.

Sang PM sedang berupaya mendapatkan mandat lebih luas untuk kebijakan ekonominya "Abenomics" dan para pengamat memperkirakan dia akan menang mudah.

Jajak pendapat memprediksi bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) yang tengah berkuasa dan mitra juniornya Komeito akan menyapu suara Pemilu kali ini.

"Saya didesak demi Abenomics, kebijakan yang dirancang untuk menciptakan lapangan kerja dan menaikkan upah," kata Abe kepada para pendukung di distrik elektronik Akihabara, Tokyo, menjelang pemungutan suara.

"Jepang bisa jauh lebih kaya lagi. Buatlah koalisi kami berkuasa," kata Abe kepada pendukungnya.

Jajak pendapat pendahuluan menunjukan bahwa koalisi pimpinan Abe akan memenangkan sekitar 300 dari 475 kursi parlemen sehingga membuat mereka menjadi super mayoritas yang akan memudahkan legislasi.

Oposisi utama Partai Demokrat Jepang hanya akan bisa menambah 62 kursi namun itu tetap tidak akan efektif, kata sejumlah survei.

Abe yang berumur 60 tahun masih punya dua tahun masa jabatan ketika dia menyerukan pemilu dini bulan lalu.

Dua tahun kepemimpinannya dicirikan oleh tiga hal yang ditujukan untuk menggairahkan lagi ekonomi Jepang.  Tiga hal yang disebut "tiga panah" Abenomics itu adalah pengenduran moneter, stimulus fiskal dan perubahan struktural, demikian AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014