Jakarta (ANTARA News) - Vitamin B ternyata memiliki kekuatan melindungi dinding arteri sehingga mampu menurunkan risiko stroke seseorang, menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.

Dalam studi itu para peneliti dari Perking First Hospital di Beijing selama 4,5 tahun mempelajari lebih dari 20 ribu orang dewasa penderita tekanan darah tinggi yang tak memiliki riwayat stroke.

Mereka lalu memberikan suplemen asam folat (yang merupakan salah satu jenis vitamin B) dan obat penurun tekanan darah kepada setengah dari para partisipan itu.

Sementara setengah lainnya hanya diberikan obat penurun tekanan darah tanpa asam folat.

Hasil studi menunjukkan,partisipan yang mengonsumsi suplemen asam folat lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Asam folat secara alami dapat ditemukan pada sejumlah makanan seperti sayuran berdaun, biji-bijian, kacang polong, pasta, lentil, buncis, asparagus, bayam, brokoli, dan jeruk. 

"Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber asam folat yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat, misalnya kandungan kalium dan fitonutriennya yang membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular," kata profesor epidemiologi dan nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willet.

Studi sebelumnya telah menunjukkan, asam folat mencegah kerusakan dinding-dinding arteri yang terjadi akibat tekanan darah tinggi.

Dalam studi itu, partisipan yang merupakan warga negara Amerika mengonsumsi sekitar 100-150 mikrogram asam folat. Demikian seperti dilansir Medical Daily.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015